“Sebaiknya memang diperiksa juga di tempat lain, dipastikan semuanya aman. Berbahaya itu, tindakan yang berbahaya karena hasil data tidak akurat, orang yang sehat tidak bisa naik pesawat, orang yang sakit bisa naik pesawat, itu berbahaya. Usut tuntas, ditangkap, diperiksa, diadili, apalagi orangnya udah ketahuan kok,” ucapnya pada Rabu 28 April 2021.
Ia pun mendesak agar pelaku tindakan pemalsuan untuk segera ditangkap dan diadili sesuai hukum, karena tidak hanya merugikan orang yang lakukan test antigen, tetapi juga bisa berdampak luas bagi masyarakat lain.
Sebelumnya, diketahui jika polda Sumatera Utara melakukan sidak pada tempat tes antigen di Bandara Kualanamu, yang mana diduga feskes tersebut menggunakan alat test rapid swab antigen bekas pakai berulang kali, pada Selasa 27 April 2021.
Peralatan kesehatan tersebut diduga berupa alat yang dimasukan ke hidung, alat tersebut dicuci lalu dipakai kembali.
Dari penangkapan di Bandara Kualanamu tersebut, polisi menangkap 6 orang yang merupakan karyawan dari salah satu perusahaan farmasi ternama. ***