Bogordaily.net – Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI drg. Oscar Primadi, menerima piagam penghargaan dari Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Drs. Muhammad Syarif Bando, di Auditorium Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin 10 Mei 2021.
Penghargaan piagam penghargaan tersebut diberikan atas dukungannya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pegawai di lingkungan Perpusnas.
Target pegawai sebanyak 1.052 orang yang menerima vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan dengan keterlibatan dari RS Kartika Pulomas, Puskesmas Kecamatan Senen, dan Kecamatan Kelurahan Kenari atas pengawasan dari Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes.
“Pemberian vaksin Covid-19 tahap kedua ini bagian dari upaya bersama berkenaan dengan instruksi bapak presiden agar semua aparat sipil negara terutama pelayan publik mendapatkan vaksinasi,” ujarnya.
Usai mendapatkan vaksinasi Covid-19, ia mengimbau kepada seluruh pegawai Perpusnas tetap disiplin menerapkan potokol kesehatan.
Kemudian Sekjen Oscar mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi tersebut karena ikut berpartisipasi dalam membentuk kekebalan seseorang agar terhindar dari virus SARS-CoV-2.
“Covid-19 ini memang harus kita kendalikan. Penyakit ini akan terjadi penularan yang cukup tinggi di saat kita harus berinteraksi dengan satu yang lain, apalagi pada saat mobilitas penduduk itu bergerak,” kata Oscar.
Untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19, 70 persen dari seluruh penduduk harus diberikan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 telah dilaksanakan sejak tanggal 13 Januari 2021 dengan target sasaran 181,5 juta orang.
Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dan direncanakan dapat selesai dalam waktu 300 hari. Pada tahap pertama, telah dilaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan dengan target sasaran 1,46 juta, yang sudah mencapai hampir 98 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan sekitar 82 persen untuk dosis kedua
Dan saat ini adalah pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang menyasar Lansia dan Pekerja Publik.
“Memang bukan pekerjaan yang mudah untuk menuntaskan dengan cepat pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dengan target 17,3 juta petugas publik dan 21,5 juta lansia, apalagi dengan dinamika tantangan di lapangan,” ucapnya.
“Tetapi, proses ini harus terus kita jalankan dan terus berupaya seoptimal mungkin agar pelaksanaannya selesai sesuai target waktu yang ditentukan,” sambungnya.
Hasil pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Perpustakaan Nasional yang dilaksanakan pada 10 dan 12 April 2021 lalu telah berhasil dilaksanakan.
“Jumlah sasaran keseluruhan ada 1.281 pegawai dan berhasil divaksin sebanyak 1.052 pegawai dengan vaksin multidose biofarma,” tuturnya.
Belum divaksin ada 229 pegawai. Kendala-kendala yang dilalui, dapat dicari solusinya sehingga menjadi pembelajaran agar lebih baik lagi pada pelaksanaan dosis kedua.
“Saya berharap, pada pelaksanaan untuk dosis kedua ini yang hanya dilakukan untuk pegawai yang telah mendapatkan vaksinasi tahap satu juga berjalan lancar dan berhasil sesuai dengan yang kita harapkan,” harapnya.
“Tetap patuhi protokol kesehatan selama pelaksanaan dan sesudah pelaksanaan vaksinasi massal ini, melalui 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” tambahnya.
Karena seperti yang diketahui, efek manfaat vaksinasi baru akan dirasakan beberapa waktu setelah penyuntikan dosis kedua. Jadi, jangan abai terhadap protokol kesehatan meskipun sudah dilaksanakan vaksinasi.
Untuk sasaran yang belum bisa dilaksanakan vaksinasi/mengalami tunda, semoga untuk penjadwalan berikutnya sudah siap untuk dilakukan vaksinasi.
Sehingga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Perpustakaan benar-benar tuntas untuk semua target sasaran.***