Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaDampak Longsor Double Track Bogor-Sukabumi, Korban Menangis Minta Bantuan

Dampak Longsor Double Track Bogor-Sukabumi, Korban Menangis Minta Bantuan

Bogordaily.net – Dampak longsor yang berada diproyek double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi, sampai saat ini tumpukan tanah yang menutup akses jalan belum di bereskan oleh pihak terkait.

Hal itu disampaikan Budi warga Batutulis yang terdampak kejadian longsor di wilayah Kampung Batakal, RT01/RW07, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin 7 Juni 2021.

Budi mengatakan, ada dua unit rumah warga yang ada dibawahnya terkena dampak longsoran. Bahkan longsor juga menutup akses jalan warga sekitar.

Sampai saat ini tumpukan longsor yang menutupi akses jalan warga, belum di bereskan oleh pihak PT KAI dan dinas terkait.

“Ini membuat mobilitas warga menjadi terganggu, adapun warga yang ingin melewati harus menyebrangi sungai Cisadane,” ujarnya Budi warga terdampak longsor kepada Bogordaily.net Senin 7 Juni 2021.

Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Batutulis Ade Sunandar mengungkapkan, pertama keinginan warga untuk dapat dikontrakan sementara oleh pihak PT. NK sudah disampaikan oleh dirinya.

Sukabumi
Akses jalan tertutup karena dampak longsor double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi. (Istimewa/Bogordaily.net)

“Meminta kepada pihak PT. NK untuk melakukan pengerukan saluran air yang dulu ada di wilayah RT03/RW07 sampai ke dekat rumah warga dan alhamdulilah sudah dilakukan,” ujar Ketua LPM Kelurahan Batutulis Ade Sunandar saat dihubungi Bogordaily, Senin 7 Juni 2021.

Ade menuturkan, penyebab besarnya volume debit air yang turun ke bawah adalah tersumbatnya saluran air yang diatas, dikarenakan tertutup puing pas ada pembekokan.

“Saat ini saya dan pihak Kelurahan Batutulis sedang fokus juga menangani korban longsor yaitu Jumani, agar bagaimana caranya dapat dibebaskan dari semua biaya perawatan,” katanya.

Ade menyampaikan, dikarenakan kartu BPJS tidak dapat dipergunakan untuk mengobati pasien korban bencana alam.

“Kami diberi waktu oleh pihak RS. PMI sampai hari senin jam setengah tiga siang untuk pengurusannya,” paparnya.

Dirinya meminta kepada warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang datang dari luar, yang nantinya malah akan merugikan warga sendiri.

Percayakan semuanya kepada pengurus wilayah yang ada dan aparatur Kelurahan dan Kecamatan.

“Semoga kejadian bencana longsor yang mengakibatkan adanya korban ini tidak akan pernah terjadi lagi di wilayah kita. Selalu semangat dan selalu waspada,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here