Wednesday, 1 May 2024
HomeBeritaWaduh.. Disambut Mapancas, Sekjen Kemenkes Ngumpet

Waduh.. Disambut Mapancas, Sekjen Kemenkes Ngumpet

Bogordaily.net – Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Pancasila () menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan drg. Oscar Primadi, sambil orasi di depan Bogor Golf RSJ. Marzoeki Mahdi Bogor, Jum'at 11 Juni 2021.

Fatholloh Fawait mengatakan, sambutan ini adalah bentuk komitmen dalam mengawal aset negara di wilayah Bogor Barat tersebut.

“Selamat datang di pak Sekjen, kami harap dugaan maraknya mafia pajak dan tanah negara di ini segera dituntaskan,” kata Fatholloh Fawait menggunakan megaphone, saat menyambut Sekjen Kemenkes.

Menurut pria yang akrab dipanggil Sihol ini, pihaknya ingin menyampaikan langsung aspirasinya kepada Sekjen kementerian kesehatan agar menjadi perhatian semua pihak.

“Bahwa pagi ini kami hadir menyampaikan aspirasi agar menjadi atensi Kemenkes,” ucapnya.

Namun disayangkan diduga kuat Sekertaris Jendral Kementerian Kesehatan RI menghindari pertemuan dengan , bahkan awak media yang telah menunggu untuk mengkonfirmasi di pintu keluar Bogor Golf Club.

Jajaran Kementerian Kesehatan RI dan juga pihak RSMM Bogor lebih memilih keluar melalui jalan belakang yang tersembunyi.

“Sangat disayangkan Kementerian Kesehatan RI menghindar dari kami, mereka lebih memilih keluar dari pintu belakang yang sudah lama tidak dipakai. Ya artinya kehadiran mereka hari ini masih menjadi tanda tanya besar bagi kami,” paparnya.

“Apakah ini bagian untuk menidaklanjuti tuntutan kami, atau mereka sedang berkoordinasi untuk mengamankan masalah aset dan pajak tersebut,” sambungnya.

Ditempat yang sama Muh. Fachri menyampaikan, pihaknya akan terus mengawal masalah aset dan pajak ini.

“Kami duga kuat ada oknum-oknum yang melakukan tindakan nepotisme baik Kementerian Kesehatan RI, RSMM, dan Pemkot Bogor karena pajak tersebut sejak 2013 hingga 2021 ini belum dibayarkan senilai Rp 10 Miliar, dan buktipun lengkap,” Katanya.

Lanjutnya, aset tanah negara lebih dari 23 Hektar di Kecamatan Bogor Barat yang kini sudah dikuasai milik pribadi-pribadi dengan berbentuk hotel, ruko-ruko dan lain sebagainya.

“Ini sangat jelas bagaimana aturannya dan bagaimana regulasinya, yang hingga saat ini seperti disembunyikan,” tegas Wakil Ketua .

Seperti diketahui ada dua permasalahan yang terjadi di wilayah Kota Bogor yang jelas surat dan bukti-buktinya telah dilayangkan, baik kepada Kementerian Kesehatan RI dan KPK.

Ada dugaan kuat mafia-mafia yang telah menyelewengkan pajak hingga mencapai Rp 10 Miliar di Bogor Golf Club (BGC), milik Kemenkes RI yang berlokasi di Kota Bogor, dan aset negara di Kota Bogor yang diduga kuat telah dirampas.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here