Bogordaily.net – Tangki 39 Paraxyline yang ada di Kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap penghasil Bahan Bakar Minyak (BBM) terbakar pada Jumat 11 Juni 2021 malam. Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan LPG (gas) untuk masyarakat tetap aman.
Tidak ada penjelaskan terkait BBM yang diproduksi. Namun saat ini Pertamina menjual bahan bakar bensin meliputi Pertamax Turbo (RON 98), Pertamax (RON 92), Pertalite (RON 90), Pertadex, Biosolar, dan lain-lain .
Berdasarkan informasi dari media sosial kobaran api cukup besar melahap tangki 39 paraxyline, sekitar pukul 19.45 WIB. Hingga kini belum ada penjelasan terkait penyebab kebakaran tersebut. Kilang tersebut merupakan penghasil BBM terbesar di tanah air.
Area Manager Communication Relations dan CSR RU IV Cilacap – Sub Holding Refining dan Petrochemical PT Pertamina, Hatim Ilwan mengatakan, meski menjadi salah satu kilang minyak berpengaruh, namun ketersediaan BBM pasca kebakaran di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) tidak terganggu.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api.
“Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani,” kata Hatim Ilwan dikutip dari keterangannya, Sabtu 12 Juni 2021.
Melansir situs resmi PT Pertamina Persero, Refinery Unit IV Cilacap memiliki kapasitas produksi sebesar 348 ribu barel per hari.
Diketahui kilang minyak tersebut menyumbang 34 persen kebutuhan BBM di Indonesia, atau 60 persen di Pulau Jawa. Dan satu-satunya di Tanah Air yang memproduksi aspal, dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.
Namun untuk saat ini, kapasitas produksinya berkurang.
“Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 kilang Peretamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari untuk menampung crude yang siap diolah menjadi gas, dan BBM,” ujarnya.
Sekadar informasi, base oil yang dimaksud adalah bahan dasar pembuatan pelumas, salah satunya oli mesin kendaraan. Cukup banyak produk oli Pertamina dengan tingkat kekentalan dan teknologi berbeda-beda untuk sepeda motor, atau mobil.***