Bogordaily.net – Puluhan orang yang mengatasnamakan sebagai wartawan atau yang biasa disebut wartawan bodong atau Bodrek (Bodong Redaksi), melakukan aksi tidak terima yang berujung ricuh di halaman depan Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin, 21 Juni 2021.
Sebutan wartawan ‘bodrek’ yang kerap kali tingkahnya mengganggu kinerja kepala desa dan keberadaannya meresahkan sempat diungkapkan oleh Bupati Bogor.
Ditambah dengan Bupati Bogor Ade Yasin yang menyebut wartawan bodrek seharusnya dilaporkan kepolisian.
“Memang keberadaan oknum-oknum ini mengganggu kinerja kita. Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Bogor dan akan ditangkap oknum-oknum tersebut,” ucap Ade Yasin.
Merasa tidak terima dengan pernyataan Ade Yasin, puluhan orang mengatasnamakan wartawan tersebut berdatangan melakukan aksi di wilayah Pemerintah Kabupaten Bogor yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.
Aksi tersebut dimulai dari orasi salah satu puluhan orang yang mengatasnamakan sebagai wartawan, yang menyampaikan rasa tidak terima lantaran pernyataan Bupati terkait wartawan ‘bodrek’.
Orasi yang dikemukakan ternyata memulai percikan kericuhan. Orasi yang disampaikan mengarah pada hal yang provokatif dan tidak sopan dengan menjelek-jelekan Bupati Bogor, sehingga orang yang sedang berorasi tersebut diamankan petugas.
Aksi tersebut makin memanas saat puluhan orang yang mengatasnamakan wartawan memaksa masuk lewat pintu lain hingga akhirnya berorasi kembali ke depan Gedung Tegar Beriman. Padahal seharusnya aksi dilakukan di luar area pemerintahan.
Kemudian, tak lama setelah para petugas mengamankan satu orang yang berorasi, puluhan orang yang mengatasnamakan sebagai wartawan membubarkan diri dan meninggalkan area Gedung Tegar Beriman.
Pada dasarnya, pernyataan dari Bupati Bogor lebih mengarah dan ditujukan bagi oknum yang mengaku wartawan dan tidak memiliki status media yang jelas. Namun, diduga banyak yang merasa tidak terima hingga melakukan aksi yang berujung ricuh.***