Monday, 25 November 2024
HomeBeritaTak Hanya Ajak Vaksinasi, Begini Bupati Bogor Tanggapi Kondisi Terkini Kasus Covid-19

Tak Hanya Ajak Vaksinasi, Begini Bupati Bogor Tanggapi Kondisi Terkini Kasus Covid-19

Bogordaily.net – Kondisi terkini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor semakin naik setiap harinya, bahkan mencapai 75,8 persen. Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin tak hanya gencar mengajak masyarakat untuk vaksinasi, tapi juga melakukan upaya trobosan lainnya.

Tercatat dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, kondisi terkini kasus positif Covid-19 lebih banyak mendominasi sekitar 55 persen, di usia muda dalam rentan umur 20 hingga 49 tahun.

Kemudian, informasi tenaga kesehatan dari 4 RSUD dan seluruh puskesmas yang terkonfirmasi positif berjumlah 90 orang. Sedangkan dari klaster perkantoran sebanyak 91 orang.

Terlepas dari tingginya angka kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, berikut beberapa upaya trobosan dari Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor dalam menyikapi kondisi terkini :

1. Menghentikan sementara pelayanan pada dinas-dinas yang terkonfirmasi.

2. Memperluas tracing dengan antigen minimal 10 kontak per kasus konfirmasi.

3. Mengoptimalkan pusat isolasi mandiri dan membentuk pusat isolasi tingkat desa untuk pasien tidak bergejala (OTG).

4. Menambah tenaga kesehatan dengan melakukan rekrutment relawan untuk pusat isolasi dan rumah sakit.

5. Menambah ruang perawatan kamar di setiap RS Swasta minimal 30 % sesuai dengan Permenkes. Bupati akan bersurat kembali kepada Direktur RS Swasta di Kabupaten Bogor, untuk menyiapkan Ruang Khusus Pasien Covid-19.

6. Percepatan vaksinasi Covid-19 melalui penjadwalan baku minimal 3 hari per minggu di setiap puskesmas.

7. Pemberdayaan masyarakat untuk pembentukan sentra vaksinasi inisiasi masyarakat.

8. Pengetatan PPKM Mikro dengan kebijakan tertuang dalam KEPUTUSAN BUPATI BOGOR, Nomor 443/336/Kpts/Per-UU/2021, berlaku dari 22 Juni – 05 Juli 2021 yakni:

Tempat kerja perkantoran 50% WFH dan 50% WFO. Belajar-mengajar, workshop, rapat, seminar dilakukan secara daring/tatap muka secara terbatas.

Lalu, tempat ibadah maksimal 50%, sektor esensial masyarakat beroperasi 100% dengan protokol kesehatan ketat, dan wisata alam dan wisata permainan maksimal 25% beroperasi jam 08.00 – 22.00.

Fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya ditutup/dihentikan, dine in tempat makan maksimal 25% dibatasi sampai jam 20.00, konstruksi beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.

Operasional pusat perbelanjaan maksimal 25% Jam 10.00 – 20.00, moda transportasi dibatasi 50%, hotel/resort/cottage maksimal 50% dengan protokol kesehatan, aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan tidak diperbolehkan.

Sementara itu, terkait vaksinasi Ade Yasin pun kerap menerima laporan bahwa, masih banyak warga yang tidak siap divaksin Covid-19.

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk senantiasa mengikuti vaksinasi, sebagai salah satu upaya memutus penularan virus dan mengakhiri pandemi.

“Saya menerima laporan masalah, banyak warga yang tidak siap divaksin di Kecamatan Megamendung. Divaksin itu baik, saya sudah pernah kena Covid-19 dan sudah divaksin. Semua ASN dan non ASN di setiap dinas pun diwajibkan untuk divaksin,” terang Ade Yasin pada kegiata Rebo Keliling (Boling) di Megamendung pada Rabu, 23 Juni 2021.

Ade menerangkan, tidak ada masalah soal vaksin, saya disuntik vaksin jam 7 pagi, jam setengah 8 saya sudah berangkat ke kantor lagi, beraktivitas seperti biasa.

“Vaksin adalah salah satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Akhir-akhir ini terjadi lonjakan kasus di Kabupaten Bogor, yang belum vaksin segera mendaftar, Insyaallah akan difasilitasi di Puskesmas terdekat. Jika stok vaksin di Puskesmas kurang, akan ditambah oleh Dinas Kesehatan,” ujar Ade Yasin.

Ia pun menambahkan bahwa masyarakat jangan termakan berita hoax dari beredar di media sosial tentang program vaksinasi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here