Friday, 22 November 2024
HomeBeritaViral Postingan BEM UI, Aliansi BEM Se-Bogor Beri Pernyataan Solidaritas

Viral Postingan BEM UI, Aliansi BEM Se-Bogor Beri Pernyataan Solidaritas

Bogordaily.net – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menjadi sorotan akhir-akhir ini lantaran postingan instagramnya yang mengkritik Presiden Jokowi. Menanggapi hal tersebut, BEM se-Bogor memberikan rasa solidaritasnya sesama mahasiswa.

Kritikan yang diungkapkan dari kalangan mahasiswa seakan menjadi hal haram untuk dilakukan. Hal ini terjadi percis pada Sabtu, 26 Juni 2021 terkait posingan instagram BEM UI yang berjudul Jokowi: The King of Lip Service.

Dalam postingan tersebut, BEM dari Universitas Indonesia mengkritik Presiden Joko Widodo yang kerap kali mengobral janji. Namun justru hal tersebut membuat BEM UI dipanggil oleh pihak rektorat kampus.

Hal tersebut membuat Aliansi BEM se-Bogor tergerak untuk menyatakan bahwa, akan terus memberikan solidaritas kepada BEM UI atas pemanggilan dari pihak Rektorat UI.

BEM se-Bogor pun menganggap hal tersebut sebagai intervensi dari kebebasan menyampaikan pendapat.

Terlebih lagi, terkait hal menyampaikan pendapat sebenarnya dilindungi konstitusi dan mengecam keras pihak-pihak, yang berupaya melemahkan gerakan dan kritik mahasiswa untuk penguasa.

Aliansi BEM se-Bogor pun mengutarakan bahwa kebebasan itu bukan hadiah dari negara, tetapi hak yang setiap hari harus diperjuangkan secara bersama-sama.

Menurut Aliansi BEM se-Bogor, postingan dari BEM UI ialah salah satu bentuk respons memberikan kritik, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kinerjanya selama menjadi Presiden.

Terlebih lagi Presiden Jokowi sendiri pernah mengungkapkan satu hal yang menyebut dirinya kangen didemo.

“Saya kangen sebenarnya didemo. Karena apa? Apapun, apapun, pemerintah itu perlu dikontrol. Pemerintah itu perlu ada yang peringatin kalo keliru. Jadi kalau enggak ada demo itu keliru. Jadi, sekarang saya sering ngomong di mana-mana ‘tolong saya didemo’. Pasti saya suruh masuk,” kata Jokowi, Selasa 8 November 2021 dikutip dari Jawa Pos.

Namun, pada kenyataannya hal tersebut tidaklah sama. BEM se-Bogor menyebutkan masih ada tindakan represif dari pihak aparat, ketika mahasiswa ingin menyampaikan aspirasinya. Apalagi ketika turun langsung ke jalan.

Tak hanya itu, pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun saat ini masih terus terjadi.

“Tertanda Aliansi BEM se-Bogor. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!,” tutup BEM se-Bogor dalam pernyataan solidaritasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here