Friday, 22 November 2024
HomeBeritaDapat Bantuan Rp 3,6 Miliar Dari Kemendag, Pemkot Revitalisasi Pasar Tanah Baru

Dapat Bantuan Rp 3,6 Miliar Dari Kemendag, Pemkot Revitalisasi Pasar Tanah Baru

Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan merevitalisasi Pasar Tanah Baru setelah mendapatkan bantuan dari Kementerian Perdagangan dengan anggaran sebesar Rp 3,6 Miliar.

Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Deni Aribowo mengatakan, proses lelang ditargetkan bulan Juli mendatang melalui Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kota Bogor, sehingga jika tidak ada aral maka pembangunan dapat dilakukan mulai bulan Agustus 2021.

“Insya Allah tahun ini akan direvitalisasi Pasar Tanah Baru,” ujar Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Deni Aribowo, Rabu 30 Juni 2021.

Deni menambahkan, pasar tradisional itu disiapkan untuk dapat menampung sebanyak 221 pedagang basah, maupun pedagang kering dengan pengelolaan nantinya dibawah Perumda PPJ Kota Bogor.

Sedangkan untuk konsep pasar, semua sudah dirancang sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dilakukan Kementerian Perdagangan, untuk kios ada beberapa tipe-tipe dengan ukuran kecil.

“Sedangkan sebagian besar kapasitasnya dibangun untuk loss, yakni sebanyak 45 unit dan 14 kios,” katanya.

Kios tersebut diperuntukan kepada pedagang sembako dan baju muslim, lalu untuk pada loss diperbolehkan untuk pedagang sayuran dan buah-buahan.

“Jadi gambar sudah ditentukan, jadi memang izin saja yang kita urus (IMB),” ucapnya.

Kapasitas pasar tersebut, Deni menyampaikan, disesuaikan dengan luasan pasar yang relatif kecil dari pasar pada umumnya di Kota Bogor.

“Pasar ini juga hanya satu lantai atau seperti hanggar. Anggaran ini masuk bantuan tahun 2021. Walau anggaran pembangunan di dinas, tapi nanti ditanyakan kembali apakah bangunannya masuk aset Pemda atau dihibahkan,” jelasnya.

Lanjit Deni, untuk pembangunan pasar ditarget akhir tahun selesai. Nanti untuk pedagang yang mengisi pasar Tanah Baru, merupakan pedagang eksisting diutamakan penjual sekitar Assogiri.

“Pasar ini peruntukannya untuk pedagang basah sayur mayur, dan pedagang kering sembako termasuk baju muslim. Saat ini dari data kami ada sekitar 15 pedagang eksisting,” paparnya.

Deni menambahkan, pasar eksisting saat ini memiliki loss esksiting 40 dan jumlah kios sebanyak 20 unit saja.

“Sedangkan untuk usulannya bangunan baru nanti jumlah loss yang disediakan sebanyak 145 loss dan 14 kios,” pungkasnya.Adv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here