Bogordaily.net – Penjual sapi untuk kurban sempat kewalahan dalan memasarkan berbagai jenis sapi, saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM Darurat di kawasan Bogor hingga 20 Juli mendatang.
Hal itu diungkapkan penjual sapi kurban, Tjahyadi Ermawan tidak habis akal, dirinya memasarkan hewan kurban memalui aplikasi atau media sosial kepada para pelanggannya.
“Menjelang lebaran Idul Adha, pemasaran hewan kurban mengalami penurunan di kawasan rumah potong hewan Kota Bogor,” kata Pedagang Hewan kurban, Tjahyadi Ermawan.
Ia menambahkan, menjual hewan kurban melalui media sosial atau video call terhadap para pelanggannya yang berlangganan setiap tahun.
Semenjak diberlakukan PPKM Darurat, Tjahyadi Ermawan memaparkan, pedagang hewan kurban sapi limosin dan sapi lokal membuat inovasi pembelian hewan kurban tersebut.
“Imbasnya, masyarakat tidak bisa bepergian jauh-jauh karena ada penyekatan untuk mengurangi mobilitas warga, untuk mengurangi penyebaran virus yang mematikan tersebut,” jelasnya.
Lantaran terbentur dengan aturan PPKM Darurat, namun pedagang satu ini membuat inovasi penjualan via online, hingga kurban yang dilapaknya sudah terjual 70 persen.***