Sunday, 13 April 2025
HomeBeritaPemuda Genabung Pilih Desa Tertinggal untuk Salurkan Hewan Kurban

Pemuda Genabung Pilih Desa Tertinggal untuk Salurkan Hewan Kurban

Bogordaily. net – Ditengah PPKM Darurat, dimanfaatkan sekolompok anak muda yakni Gerakan nasi bungkus () yang tersebar di Jabodetabek untuk bagikan daging kurban.

Pada perayaan Hari Raya Idul adha 1442 Hijriah 2021 melakukan aksi sosial, dengan cara berkurban di pelosok desa yang ada di Kecamatan Jasinga, .

Melalui program kurban untuk Pelosok Desa 2021, targetkan 500 penerima yang didistribusikan secara door to door. Selain itu juga mereka mengemas daging kurban yang telah potong potong mengunakan bongsang.

Ketua Fatimah Zahra mengatakan, dipilihnya Desa Wirajaya dalam program ini lantaran wilayah tersebut masih tergolong daerah tertinggal di Kabupaten Bogor.

“Ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun 2020 lalu, kegiatan serupa juga kami lakukan di Parung Panjang, Bogor,” ujarnya di sela-sela kegiatan kurban.

Zahra merincikan, sebanyak 3 sapi, 5 kambing dan 4 domba di kurbankan dalam kegiatan kali ini. Melibatkan warga dalam pemotongan dan pendistribusiannya, titik penyaluran dilakukan di Kampung Cibentang, Desa Wirajaya.

sendiri memiliki kriteria penerima kurban yakni, belum pernah berkurban sebelumnya, segi ekonomi masyarakat menengah ke bawah dan lanjut usia (lansia).

“Mekanismenya diantarkan ke rumah-rumah penerima yang didominasi dengan dibantu pengurus RW,” jelas Zahra.

atau Gerakan Nasi Bungkus adalah komunitas peduli sosial yang dibentuk pada 2018, dengan misi rutin melakukan kegiatan sosial yang dapat dilakukan sehari-hari, salah satunya dengan memberikan nasi bungkus ke Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di jalanan.

Seiring waktu, banyak kenalan komunitas lain alhasil kita membuat program-program inovasi salah satunya pemeriksaan kesehatan, kurban dan kegiatan sosial lain,” kata Zahra.

Di tempat yang sama, salah satu warga setempat Muslim mengucapkan rasa syukurnya atas kegiatan yang mau memberikan bantuan qurban ke wilayahnya.

Muslim yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Kesejahteraan Desa (Kasi Kesra) Wirajaya mengaku, ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di desanya.

“Panitia dari dan dari warga melibatkan tiga orang tiap RT untuk disalurkan, diantar langsung ke rumah-rumah penerima,” tutur Muslim.

Selain memudahkan warga, mekanisme pendistribusian dilakukan door to door, untuk menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19 ini.

“Kami bersyukur warga bisa mendapatkan qurban, yang mau menyisihkan hartanya untuk berqurban di desa kami,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here