Bogordaily.net – Ketua DPR RI Puan Maharani terus menyoroti kenaikan angka kasus baru Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali. Dia menegaskan agar vaksinasi di luar Pulau Jawa dan Bali tidak berhenti dan bahkan harus dipercepat.
“Seperti fokus vaksinasi di Pulau Jawa dan Bali ketika kasus tinggi, sekarang vaksinasi juga harus fokus ke luar Pulau Jawa dan Bali yang angka kasusnya naik,” tegas Puan dikutip dari Parlementaria, Rabu 28 Juli 2021.
Menko PMK periode 2014-2019 ini mengatakan, ketersediaan stok vaksin harus dipastikan pula tersebar ke daerah-daerah yang menjadi perhatian.
Setidaknya, vaksinasi dosis pertama harus menjangkau seluas-luasnya warga.
“Segera selesaikan vaksinasi pertama dengan cakupan seluas mungkin,” ujarnya.
Hingga Selasa 27 Juli, ada 45.278.549 orang telah mendapatkan vaksinasi pertama dan 18.666.343 orang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang tervaksinasi secara nasional.
“Vaksinasi kita akan terus kejar-kejaran dengan laju penularan sampai mencapai herd immunity. Jadi vaksinasi tidak boleh terhenti karena stok vaksin kosong,” tegas Puan.
Selain mendorong pemerintah agar menambah ketersediaan vaksin, Puan mengatakan, sebaran dan percepatan vaksinasi yang terus meluas ke luar Jawa-Bali bisa meminimalisir resiko di daerah-daerah di zona merah.
“Cegah dari sekarang situasi buruk yang terjadi di Jawa dan Bali terulang lagi di luar kedua wilayah, dengan percepatan vaksinasi,” jelas Puan.
Dia mengatakan, menjadikan luar Pulau Jawa dan Bali fokus untuk vaksinasi penting dilakukan segera, karena ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan di luar Jawa dan Bali pun lebih terbatas. Keterlambatan pencegahan akan membuat situasi lebih buruk dapat terjadi.
“Percepatan vaksinasi di luar Pulau Jawa dan Bali adalah upaya tepat mencegah perpindahan episentrum Covid-19 di tengah ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan yang lebih terbatas,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan masih ada stok 50 juta dosis vaksin tersedia hingga pertengahan Agustus 2021.
Stok juga disebut akan bertambah lagi 45 juta dosis pada awal Agustus 2021, dengan target total 440 juta dosis vaksin masuk ke Indonesia di sepanjang 2021.
Target pemerintah vaksinasi ke 1,5 juta orang per hari pun belum terealisasi. Pada data hingga hari itu, penerima vaksinasi dosis pertama bertambah 550.229 orang dan penerima dosis kedua bertambah 536.465 orang.***