Bogordaily.net – Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Indonesia atau BSI memastikan, proses integrasi operasional perbankan sampai dengan saat ini masih berjalan dengan baik.
Hery Gunardi menargetkan, pada 1 November 2021 seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia dapat terintegrasi dengan single sistem atau one system.
“Harapannya pada 1 November 2021, integrasi BSI sudah berjalan dengan one system, dan ini sekarang sedang kita selesaikan,” ucap Hery dalam diskusi secara virtual, Selasa 3 Agustus 2021.
Hery kembali menceritakan, integrasi rekening sudah dilakukan sejak April, yang sebelumnya pihak BSI membuat tiga pilot project di cabang Jakarta.
Kemudian setelah dilakukan pilot project, melakukan integrasi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Pada Juni lalu, BSI menyelesaikannya di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatera bagian selatan.
Sementara, untuk integrasi operasional bank tahap terakhir, akan dilakukan pada wilayah Jakarta, Jawa Timur dan Kalimantan.
“Awalnya kita mulai dari pilot project dulu, itu ada 3 cabang di Jakarta untuk mempelajari dalam melakukan integrasi,” ujar Hery.
“Kita punya fase terakhir, sekarang akan kita roll out di Jakarta kemudian di Jawa Timur dan terakhir Banjarmasin. Harapannya, di Agustus semua nasabah BNI Syariah dan BRI Syariah itu sudah terintegrasi dengan sistemnya BSI, dan semua cabang terintegrasi dalam sistem BSI,” pungkas Hery Gunardi.
Proses integrasi yang dimaksud terdiri dari migrasi rekening nasabah, layanan kartu ATM, hingga layanan perbankan digital.
Sebagai informasi, dalam proses merger BSI, rekening BNI Syariah dan BRI Syariah harus diintegrasikan ke rekening Bank Syariah Mandiri, yang menjadi sistem survival dari merger tersebut.
Sejak legal merger diteken, semua cabang Bank Syariah Mandiri sudah otomatis terintegrasi ke BSI.
Kemudian selanjutnya dilakukan migrasi dua bank lainnya. Adv