Tuesday, 15 April 2025
HomeKota BogorAquaponik Mahasiswa IPB Tambah Koleksi Kebun KWT Kenanga Babakan

Aquaponik Mahasiswa IPB Tambah Koleksi Kebun KWT Kenanga Babakan

Bogordaily.net – Lahan sempit bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertanian di perkotaan, sekaligus juga untuk ketahanan pangan masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

Salah satu cara yang bisa digunakan dalam pemanfaatan lahan sempit adalah budidaya tanaman dengan metode aquaponik, yang merupakan sebuah alternatif menanam tanaman sekaligus memelihara ikan dalam satu wadah.

Metode ini diperkenalkan oleh mahasiswa IPB saat melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik, di Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah.

Mahasiswa IPB membuat Aquaponik di Kebun KWT (Kelompok Wanita Tani) Kenanga RW 01 Babakan.

Aquaponik yang dibuat mahasiswa IPB diserahkan kepada pengurus KWT Kenanga saat penutupan -T pada Jumat 6 Agustus 2021, sekaligus pelepasan benih ikan nila secara simbolis oleh .

mengapresiasi kegiatan- kegiatan -T kelompok 18 mahasiswa IPB dimana salah satunya memperkenalkan media Akuaponik, yaitu menanam sayur mayur sekaligus memelihara ikan dalam satu wadah.

Aquaponik
Simbolis Lurah Babakan Ganam Bibit Dayuran di Aquaponik.(Istimewa/Bogordaily.net)

“Aquaponik sejalan dengan program Pemerintah Kota Bogor, Urban Farming, dan Bogor Berkebun. Selain itu tindak lanjut dari inovasi Kelurahan Babakan yaitu Babakan Siaga Pangan (Basipa), “tutur Arufin.

Lanjut Arifin, Aquaponik akan menambah koleksi Kebun KWT Kenanga setelah sebelumnya ada media tanam hidroponik, Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) dan budidaya lebah Trigona.

Selain Aquaponik, sambung Arifin, mahasiswa IPB ini, juga meluncurkan Basimun Babakan Siaga Imun (Basimun) yaitu pemanfaatan tanaman obat dan madu lebah Trigona, hasil produk kebun KWT Kenanga untuk dijadikan minuman herbal yang bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh/ imun dimasa pandemi.

Sementara itu Ketua Kelompok -18 Adam Arif W menyebutkan, kegiatan -T kali ini lebih banyak pada kegiatan sosialisasi secara online karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat () yang membatasi kegiatan tatap muka. Namun, -T tetap berjalan selama 40 hari sesuai yang diprogramkan.

“Aquaponik salah kegiatan -T yang kami rancang adalah tindak lanjut dari hidroponik yang sudah dibuat temen mahasiswa IPB, yang melaksanakan -T tahun 2920 lalu di Kelurahan Babakan,”pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here