Saturday, 4 May 2024
HomeBeritaAksi Jokowi Bagi-Bagi Sembako, Dituding Bisa Turunkan Kepercayaan Masyarakat , Kok Bisa?

Aksi Jokowi Bagi-Bagi Sembako, Dituding Bisa Turunkan Kepercayaan Masyarakat , Kok Bisa?

Bogordaily.net – Aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo () kepada warga di Terminal Grogol, Jakarta Barat mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak.

Relawan LaporCovid-19 Firdaus Ferdiansyah menilai kalau aksi tersebut berdampak pada penyebaran Covid-19, dampak lainnya juga bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Firdaus lantaran aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan menimbulkan kerumunan. Padahal kerumunan sendiri telah diminta pemerintah untuk tidak dilakukan masyarakat sesuai dengan pesan dalam 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker.

“Mungkin dampak langsungnya bisa saja meningkatkan risiko penyebaran Covid-19, tapi kalau dilihat dampak secara luas tentu ini akan menurunkan tingkat kepercayaan kita sebagai masyarakat terhadap pemerintah,” kata Firdaus, Rabu 11 Agustus 2021.

Firdaus juga menyentil gaya ‘berbagi kebaikan' yang dilakukan kepada masyarakat terutama di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, ini bukan kali pertama berbagi kebaikan namun tidak direncanakan dengan baik sehingga menimbulkan kerumunan yang seharusnya dihindari di tengah pandemi Covid-19.

“Sulit untuk mencari keteladanan dari pejabat kita, baik dari level RT sampai Presiden,” ujarnya.

Ketimbang bagi-bagi sembako yang implementasinya amburadul, Firdaus menilai sebaiknya lebih fokus pada penyelesaian proses program perlindungan sosial yang saat ini tengah berjalan.

“Mulai dari pendataan, penyaluran, hingga pemerataan bantuan sosial, itu kan yang mestinya di evaluasi sama dia,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambangi Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa 10 Agustus 2021.

Kedatangan , untuk membagikan sembako kepada warga. Namun karena tingginya antusias warga yang tidak sabar mengantre hingga menyebabkan terjadinya kerumunan, bahkan terjadi dorong-dorongan.

Pantauan di lokasi tiba sekitar pukul 16.12 WIB. Namun saat tiba, tidak turun dari mobil yang ditumpanginya. Masyarakat pun hanya bisa melihat dari jauh sambil meneriaki memanggil-manggil namanya.

Dari dalam mobil melambaikan tangan kepada para warga yang berkumpul. Sekitar 5 menit kemudian langsung meninggalkan lokasi.

Saat Jokowi tiba, pembagian sembako sebenarnya berjalan kondusif. Mereka mengantre dengan menjaga jarak. Namun setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan lokasi, situasi tidak kondusif.

Terlihat mereka terlibat saling dorong, sampai ada beberapa warga yang terlihat terjepit di antara kerumunan massa. Alhasil protokol kesehatan jaga jarak pun terabaikan.

Petugas yang terdiri dari TNI, Polri, dan Paspampres berusaha untuk menertibkan warga. Mereka sesekali berteriak untuk menenangkan. Namun tidak berhasil.

Karena situasi tidak kondusif, tim yang bertugas menghentikan pembagian sembako. Warga pun terlihat kecewa.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here