Bogordaily.net – Meski sudah divaksin, Nova Arianti (12) tidak bisa memiliki sertifikat vaksin dikarenakan terjadi salah penulisan nama yang tercetak di sertifikat vaksin.
Seharusnya tercetak atas nama Nova Arianti, sedangkan yang tercetak atas nama Andriani Putri Unanda yang merupakan nama Ibu dari Nova Arianti.
Insiden salah cetak nama sertifikat vaksin tersebut terjadi di sentra vaksinasi SMP 15 Bogor, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Sabtu, 28 Agustus 2021.
Melalui pesan singkat ke meja redaksi Bogordaily.net, Ari Puniari yang tercatat sebagai warga Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara itu menjelaskan hal tersebut.
Ari pun menjelaskan, petugas vaksinasi tidak memberikan solusi sedikit pun untuk perbaikan pada insiden salah cetak nama pada sertifikat vaksin anaknya itu.
“Sampai saat ini kita tidak tau harus bagaimana merevisi data salah input dalam sertifikat vaksin anak saya,” ungkap Ari.
Dirinya pun mengemukakan, diduga karena kelalaian petugas yang mengakibatkan salah cetak nama dalam sertifikat vaksin anak nya tersebut.
“Form pengisian data vaksin atas nama anak, yang divaksin anak saya Nova Arianti, masa iya yang tercetak dalam sertifikat vaksin atas nama Ibu nya Andriani Putri Unanda,” kata Ari.
Akibat kelalaian petugas saat pendaftaran karena tidak melihat form data vaksin akhir nya salah data dan salah cetak. Petugas tidak bisa membantu untuk merevisi atau melakukan perbaikan data. Mereka terkesan lepas tangan.
Dirinya juga berharap untuk dapat dibantu oleh Dinkes Kota Bogor dalam memperbaiki atau merevisi nama yang salah cetak dalam sertifikat vaksin anak nya itu, agar tidak ada korban salah input data kembali dan harus ada solusi cepat untuk revisi data pada saat di lokasi sentra vaksinasi.
“Harapan saya kedepan, warga yang terjadi seperti ini, ada solusi dari penanggung jawab panitia penyelenggara vaksin untuk membantu warga cara merevisi data yang salah cetak ini. Mohon menjadi perhatian Dinkes Kota Bogor. Terimakasih,” pungkasnya.***