Bogordaily.net – Sebanyak 140 orang budayawan Jawa Barat kembali melakukan aksi penolakan terhadap wisata malam Glow di pintu 1 Kebun Raya Bogor pada Kamis 7 Oktober 2021.
Jumlah peserta aksi kali ini lebih banyak dari sebelumnya, dengan tuntutan yang sama, para peserta aksi mendesak agar wisata malam Glow ditutup atau tidak dilaksanakan.
Mengenakan pakaian serba hitam ala kampret, serta membakar kemenyan dan membawa meghapone, peserta aksi menyuarakan tuntutan mereka yakni:
1. Tetap menolak dengan tegas wisata malam Glow di Kebun Raya Bogor
2. Peserta aksi menuntut pengembalian marwah Kebun Raya Bogor
3. Peserta aksi menuntut pengembalian Kebun Raya Bogor kepada Negara.
Kabid seni budaya forum kokolot Bogor Cecep Thoriq, memberikan penjelasannya terkait aksi yang dilakukan hari ini di pintu 1 Kebun Raya Bogor.
Cecep membeberkan bahwa aksi kali ini adalah aliansi budayawan Jawa Barat. Bahkan dari peserta aksi ada yang sampai menutup plang Glow dengan banner yang mereka bawa.
“Jadi wisata malam Glow ini kan baru ujicoba, dan kajiannya satu tahun, terus sistemnya tiket juga online, kasian warga yang biasanya main ke Kebun Raya setiap minggu harus ikut sistem itu,” kata Kabid Seni Budaya Forum Kokolot Bogor, Cecep Thoriq kepada Bogordaily.net Kamis 7 Oktober 2021.
Bahkan Cecep menceritakan lebih lanjut, jika Glow nekat beroperasi setelah adanya penolakan, Forum Kokolot Bogor akan terus melakukan aksi sebagai respon dari tuntutan mereka yang tak didengar dan tak dihiraukan. Cecep juga mengatakan tidak ada negosiasi untuk pihak Glow.
“Ini Kebun Raya bukan buatan manusia kemaren, sudah ada sejak dulu, peninggalan para orangtua dulu, jadi kembalikan saja pada fungsinya,” pungkasnya.***
(Irfan)