Bogordaily.net – Wali Kota Bogor Bima Arya bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Semarang, Kamis 14 Oktober 2021 siang.
Bima Arya tidak sendiri, Ia diantar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Apa yang dibahas?
Ganjar menyambut kedatangan Bima Arya dan Gibran mengenakan baju tradisional Jawa bercorak merah. Sementara Bima dan Gibran berbatik.
Mereka kemudian berbincang sejenak di ruang tamu Rumah Dinas Gubernur. Kemudian Ganjar mengajak makan siang bersama di teras.
Ganjar menyuguhi tamunya dengan masakan nusantara, seperti rendang, ayam goreng, pepes ikan, tumis pare, pucuk ubi, krecek dan lain-lain.
Usai makan siang, perbincangan dilanjutkan selama hampir satu jam. Dari kejauhan terlihat mereka sesekali berkelakar, dan beberapa momen percakapan ketiganya tampak serius.
“Kita berkawan sejak masing-masing belum menjadi kepala daerah. Setelah jadi kepala daerah lebih sering ketemu. Ini kunjungan balasan. Waktu itu Pak Gubernur saya undang ke Bogor datang. Waktu saya sakit, Pak Gubernur juga menyemangati terus,” ungkap Bima Arya, usai pertemuan.
“Ke sini itu kunjungan balasan. Ngomongin politik iya, kuliner iya, olahraga iya, dan macam-macam kita omongin. Kebetulan baru selesai acara APEKSI, pertemuan wali kota se-Indonesia di Yogyakarta. Ketemu mas Gibran. Mas Gibran mau mengantar kalau ke Semarang. Ya sudah saya senang banget ditemenin mas Gibran ke sini (bertemu Ganjar),” jelas Bima.
Bima menambahkan, pertemuan tersebut juga membahas beberapa rencana bersama ke depan.
“Intinya menurut kita kepala daerah yang satu frekuensi harus sering-sering kumpul bertukar pikiran, saling menyemangati, saling mendukung. Dalam waktu dekat ada tadi dibahas beberapa wacana yang nanti mau dilakukan sama-sama,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ganjar Pranowo mengaku cukup dekat dengan Bima Arya sejak lama.
“Mas Bima sama Mas Gibran lagi ada acara APEKSI jadi mampir kesini. Saya juga pernah di undang ke sana (Bogor). Kita ngobrol banyak tentang banyak hal di pemerintahan daerah, apalagi sekarang beliau Ketua APEKSI. Kadang-kadang cerita yang konyol-konyol juga. Kita sering ngobrol, saya sama Mas Bima cukup deket. Sehingga obrolan kita soal generasi muda, cerita UMKM, cerita olahraha, cerita industri kreatif, macam-macam,” ujar Ganjar.
Ganjar juga berharap pertemuan para pemimpin daerah harus rutin dilakukan untuk berbagi pengalaman dan saling dukung.
“Saya kira kalau APEKSI bisa menfasilitasi itu tentu bagus. Ketemu pemimpin berbagai daerah juga oke. Nanti gaya Jateng muncul, gaya Jabar muncul, nanti kepala daerah di luar Jawa muncul, itu bagus juga. Kita punya agenda setting bersama membangun daerah bareng-bareng tentu akan manfaat untuk rakyat. Apalagi peminpinnya muda-muda, keren-keren,” beber Ganjar.
Sementara itu, Gibran bilang pertemuan tersebut membahas hal-hal yang ringan dan dirinya siap mendukung agenda bersama.
“Nanti yang koordinasi biar Ketua APEKSI. Saya menunggu perintah saja,” pungkasnya.***