Sunday, 5 May 2024
HomeBeritaTaliban Larang Penggunaan Mata Uang Asing

Taliban Larang Penggunaan Mata Uang Asing

Bogordaily.net telah mengumumkan larangan total penggunaan mata uang asing di . Langkah tersebut dipastikan akan menyebabkan gangguan lebih lanjut terhadap ekonomi di .

Mengutip Aljazeera, Rabu 3 November 2021, pengumuman tersebut diunggah pada Selasa 2 November 2021, oleh juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Pengumuman yang mengejutkan tersebut datang beberapa jam setelah serangan senjata dan bom terkoordinasi di rumah sakit militer terbesar di Kabul yang menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai puluhan lainnya.

“Emirat Islam menginstruksikan semua warga, pemilik toko, pedagang, pengusaha dan masyarakat umum untuk melakukan semua transaksi di dan secara ketat menahan diri dari menggunakan mata uang asing,” kata Taliban dalam pengumuman tersebut.

“Siapa pun yang melanggar perintah ini akan menghadapi tindakan hukum.”

Penggunaan dollar AS tersebar luas di pasar , sementara daerah perbatasan menggunakan mata uang negara tetangga seperti Pakistan untuk perdagangan.

Pemerintah Taliban mendesak untuk melepaskan miliaran dollar cadangan bank sentral ketika negara yang dilanda kekeringan tersebut menghadapi krisis uang tunai, kelaparan massal, dan krisis migrasi baru.

Pemerintah sebelumnya yang didukung Barat telah menaruh miliaran dollar aset di luar negeri dengan Federal Reserve Amerika Serikat dan bank sentral lainnya di Eropa.

Namun setelah Taliban mengambil alih pada Agustus 2021, Amerika Serikat, Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional (IMF) memutuskan untuk memblokir akses ke aset dan pinjaman lebih dari 9,5 miliar dollar AS.

Keputusan tersebut berdampak buruk pada pelayanan kesehatan dan sektor lainnya yang semuanya berjuang untuk melanjutkan operasional di tengah pengurangan bantuan internasional. (Jacinta Aura Maharani)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here