Bogordaily.net – Banyak desakkan agar Ole Gunnar Solskjaer mundur dari kursi pelatih Manchester United. Hal itu dijawab pelatih berjuluk baby face itu dengan meninggalkan MU. Tapi ternyata bukan hengkang dari MU, melainkan mudik ke negara asalnya Norwegia.
Belakangan Ole Gunnar Solskjaer sedang mendapatkan sorotan tajam, terkait hasil minor yang didapat MU terutama saat kalah dari Manchester City 0-2
Kondisi tersebut membuat MU terlempar dari zona perembuatan juara Liga Inggris dan perebutan tiket Liga Champions.
Akibatnya, seruan menuntut pemecatan Solskjaer menghiasi jajaran topik populer di jagat Twitter hampir sepanjang Senin 8 November 2021 hingga Selasa dini hari WIB.
Di tengah tamparan kritik sana-sini, pria berwajah awet muda itu memilih terbang meninggalkan Manchester.
Namun, dia bukan hendak angkat kaki dari kursi pelatih, melainkan buat menikmati liburan singkat.
Seperti dikutip dari The Sun, Ole Gunnar Solskjaer tertangkap kamera berada di bandara pada Senin siang waktu Manchester, Inggris.
Dia pergi ke kampung halamannya di Kristiansund, Norwegia, dengan menggunakan pesawat pribadi.
Berangkat dengan istri dan kedua anaknya, Solskjaer tampak membawa tas besar berwarna biru ketika hendak memasuki pesawat.
Ia diperkirakan mendarat di Kristiansund sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Solskjaer memang sering melakoni liburan singkat di kampung halamannya ketika agenda kompetisi Liga Inggris memasuki jeda internasional seperti sekarang ini.
Namun, kali ini kepulangan pelatih berusia 48 tahun tersebut melahirkan berbagai interpretasi.
Ada yang menilai Solskjaer cuma sejenak menghindarkan diri dari tekanan dan hiruk-pikuk berita pemecatan yang ditodongkan media-media Inggris.
Seperti laporan Sky Sports, posisinya memang dalam sorotan tajam, tetapi Manchester United masih memercayai mantan striker andalan mereka itu.
Hal itu mengartikan bahwa, setidaknya untuk saat ini, status Solskjaer tetap diproyeksikan guna mempersiapkan tim pada duel selanjutnya kontra Watford, 20 November.
Akan tetapi, Manchester Evening News menuliskan bahwa kepulangan Solskjaer merupakan sinyal kuat perpisahan.
Ia diizinkan untuk berlibur sebentar, lalu kembali dalam keadaan siap menerima berita perpisahan dengan Man United.
Kekalahan dari Man City membuat Solskjaer disebut berada lebih dekat dengan pintu pemecatan.
Sang pelatih sendiri mengakui tekanan besar yang dia terima pasca-kekalahan dari Manchester City.
Meski demikian, dia tetap yakin menjadi sosok paling tepat memandu kapal Manchester United agar bangkit lagi.
“Kita ini manusia, dan ketika Anda kalah dalam pertandingan sepak bola, tak ada perasaan lebih baik daripada memenangi laga,” katanya selepas derbi Manchester.
“Semoga bagi kami, perasaan itu datang saat bertemu Watford.”
“Kami harus menghadapi mereka seperti hewan yang terluka. Sebagai grup, kami pernah mengalami masa yang sulit.”
“Kami terbukti bisa melewati itu, tetapi ini (kekalahan dari Man City) adalah kemunduran yang besar.”
“Saya yakin saat kami kembali, pikiran pemain akan lebih segar, dan tentu saja tuntutan kepada mereka, kepada saya, akan tinggi.”
“Kami hanya harus kembali ke bentuk penampilan kami sebelumnya. Kami memiliki pemain untuk melakukan itu,” tutur Solskjaer.
Hingga pekan ke-11 Liga Inggris, Manchester United terbenam di peringkat keenam klasemen.
Cristiano Ronaldo dkk baru mengoleksi 17 poin hasil dari 5 kemenangan, 2 seri, dan 4 kali kalah.
Man United sudah tertinggal 9 angka dari pemuncak tabel, Chelsea, dan minus 5 dari peringkat keempat, Liverpool.***