Saturday, 23 November 2024
HomePolitikGolkar Kepincut Ganjar di Pilpres 2024, Ganjar: Saya Tetap PDIP

Golkar Kepincut Ganjar di Pilpres 2024, Ganjar: Saya Tetap PDIP

Bogordaily.net – Hubungan Partai Golkar dan PDIP belakangan mulai memanas, hal itu dipicu peseteruan berebut Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Penyebabnya adalah kelakar Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid saat menjadi pembicara dalam diskusi di kompleks MPR/DPR, Jakarta, Kamis 11 November 2021, terkait Ganjar yang direspon serius Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai perseteruan itu bakal berdampak pada hubungan kedua partai. Dia awalnya menyebut wajar ketika Golkar menyampaikan keinginan ‘membajak’ Ganjar yang merupakan kader PDIP.

“Ganjar komoditas bagus. Pesona elektabilitasnya naik signifikan. Wajar kalau Golkar kepincut ingin ‘bajak’ Ganjar karena selama ini terkesan diabaikan PDIP. Golkar terlihat serius mencari tandem jempolan untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga. Dibanding figur lain, Ganjar terlihat spesial bagi Golkar,” kata Adi saat dihubungi, Senin 15 November 2021.

Adi menyebut Golkar siap membentangkan karpet kuning jika karpet merah PDIP tidak diberikan kepada Ganjar. Menurutnya, godaan inilah yang membuat PDIP tidak nyaman hingga bisa berpotensi menimbulkan disharmonisasi.

“Bagi Golkar, kalau Ganjar tak dapat karpet merah, ada karpet kuning yang siap dibentangkan. Tentu ini godaan serius yang bikin PDIP tak nyaman hati. Apapun judulnya, Ganjar masih kader mereka yang saat ini jadi darling, jika komunikasi tak diatur dengan baik, ini bisa jadi bibit disharmonisasi antara PDIP dan Golkar,” ucapnya.

“Golkar dan PDIP bakal kembali big match. Dua partai yang sejak Orba bersaing keras. Ini baru rivalitas yang sesungguhnya. Sejak Orba hingga pemilu 2009, PDIP dan Golkar kerap jadi musuh bebuyutan, baru Pilpres 2014 dan 2019 beralih ke Gerindra jadi rival PDIP,” jelasnya.

“Bibit disharmonisasi mulai terlihat. PDIP menuding Golkar putus asa setelah berulang kali membujuk Ganjar. Golkar ngasih kode keras, tanpa PDIP pun Ganjar bisa maju lewat Golkar,” lanjutnya.

Meski demikian, Adi melihat PDIP akan tetap kuat tanpa Ganjar jika mengusung calon yang tepat selain Ganjar pada 2024. Dia lantas mewanti-wanti kekalahan PDIP pada Pemilu 2004.

“PDIP tetaplah kuat karena basis pemilih yang loyal. Tapi kalau salah usung capres, tentu kekuatan PDIP ada batasnya seperti kekalahan pada Pemilu 2004 lalu. Kalau tetap dengan Ganjar bisa dipastikan PDIP tetap kokoh karena efek ekor jas usung Ganjar elektabilitasnya bagus,” tuturnya.

Sementara itu Ganjar selalu menjawab singkat ketika ditanya soal politik terutama Pilpres 2024. Sementara itu soal Nurdin berkelakar Golkar akan menerima Ganjar jika tak mendapat tempat di PDIP, Ganjar dengan tegas mengatakan dia tetap PDIP.

“Halah ora urusan (nggak mengurusi), masih jauh gitu kok dukung-mendukung, rebut-merebut, apa. Enggak, enggak, saya tetap PDIP!” kata Ganjar singkat sembari masuk ke ruang kerjanya, kantor Gubernur Jateng, Semarang.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here