Bogordaily.net – Kenaikan harga minyak goreng meroket tinggi, hal itu disebabkan oleh pengaruh pasar global. Banyak pembeli dan pedagang yang mengeluhkan terutama di pasar Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, Bogor.
Pantauan Bogordaily.net di lokasi pasar Leuwiliang pukul 11.00 WIB dengan cuaca mendung, terlihat banyak sekali ibu-ibu yang berbelanja sembako, bumbu masakan dan lainnya.
Salah satu pembeli asal Gobang Bogor, Rukhoyah menyampaikan bahwa, harga sembako di pasar Leuwiliang tidak stabil harganya meloncat terutama minyak goreng dan gula.
“Kalau dari sayur-sayuran masih stabil,” kata Rukhoyah kepada Bogordaily.net usai belanja sembako, Rabu 17 November 2021.
Melambungnya harga minyak goreng karena pasar global ini sangat di rasakan oleh masyarakat. Tambah lagi di masa pandemi banyak anggota keluarganya yang tidak bekerja.
“Mau tidak mau saya harus membeli minyak goreng karena salah satu kebutuhan pokok untuk memasak,” jelasnya.
Sementara itu, kenaikan minyak goreng juga dirasakan oleh pedagang sembako yang berjualan di pasar Leuwiliang, salah satunya Yudi.
Yudi mengatakan, memang betul harga minyak goreng sekarang lagi naik dan sudah hampir 3 bulan ini mulai terjadi kenaikan. Tapi untuk komoditas lain harganya masih relatif normal.
Harga eceran untuk pedagang yang biasanya Rp12 ribu sekarang bisa sampai Rp15 ribu. Tapi sekarang harganya sudah di harga Rp14 ribu sampai Rp19 ribu bahkan bisa Rp20 ribu.
“Kenaikan ini berdampak terhadap penjualan saya. Semoga kenaikan harga minyak ini cepat stabil,” ungkapnya.***