Bogordaily.net – Siapa yang akan menjadi manajer interim Manchester United terjawab sudah. Ralf Rangnick dikabarkan akan mengisi pos yang ditinggalkan Ole Gunnar Solskjaer.
Kabarnya dalam waktu dekat ini Ralf Rangnick akan diumumkan sebagai manajer interim Manchester United.
Mantan pelatih RB Leipzig awalnya sempat menolak tawaran MU karena hanya menjadi manajer interim. Tapi, pria 63 tahun kemudian bersepakat dengan United setelah ada klausul baru yang dimasukkan dalam kontrak.
Rangnick akan bertugas sebagai manajer interim selama enam bulan dan konsultan transfer selama dua tahun. Rangnick belum akan memegang kendali akhir pekan ini, saat United berjumpa Chelsea.
Rangnick mungkin akan membawa banyak ide segar untuk permainan United musim 2021/2022. Lantas, apa saja ide sepak bola heavy metal yang akan dibawa Rangnick ke Old Trafford.
Rangnick disebut-sebut sebagai mentor dari Jurgen Klopp. Rangnick juga punya jasa atas karier Thomas Tuchel. Rangnick pun acap kali diklaim sebagai gurunya gegenpressing. Rangnick adalah fanatik sepak bola heavy metal!
Ide dasar dari sepak bola Rangnick adalah “Ini adalah gaya sepak bola yang cepat, proaktif, menyerang, serangan balik, counter-pressing, menarik, dan menghibur,” katanya.
“Kami suka menekan tinggi, dengan counter-pressing yang sangat intens. Ketika kami menguasai bola, kami tidak menyukai back-pass. Kiper juga tidak boleh menjadi orang yang paling banyak melakukan kontak dengan bola,” katanya.
Rangnick adalah pelatih yang fleksibel dalam hal formasi. Baginya, lebih penting peran seorang pemain di lapangan daripada formasi. Formasi bisa diubah sesuai dengan kebutuhan dan lawan.
Saat menjadi pelatih Hoffenheim, Rangnick memakai formasi 4-3-3 dan lahirlah Roberto Firmino. Lalu, saat melatih RB Leipzig, Rangnick memakai formasi 4-4-2 berlian. Belakangan, formasi itu menjadi 4-2-2-2.
“Kami memutuskan formasi yang tidak pernah dimainkan tim di Jerman dan Austria. Empat bek, dua nomor enam dengan satu lebih seperti delapan, dua nomor 10, dan dua striker. Kami fantastis, dan sangat sulit bagi tim lain untuk menyerang,” katanya.
Fred adalah pemain yang paling mewakili ide sepak bola Rangnick. Fred mungkin terkesan hanya lari-larian di atas lapangan. Tapi, Fbref menyebut Fred sebagai pemain paling sering melakukan pressing.
Fred melakukan 224 presing di laga-laga Premier League, paling banyak dibanding pemain lain. Fred unggul dari Bruno Fernandes yang melakukan 205 pressing. Sementara, Paul Pogba melakukan 135 pressing.
Fred bisa menjadi pemain kunci di lini tengah United era Rangnick. Begitu juga Fernandes. Sementara, pemain seperti Scott McTominay dan Paul Pogba masih harus bersaing untuk memikat Rangnick.
Seperti yang dibahas pada bagian Fred, pressing menjadi kunci dari permainan Rangnick. Nah, bagaimana dengan fungsi Cristiano Ronaldo di United?
Ronaldo diketahui hanya melakukan 39 pressing di Premier League. Paling rendah dibanding pemain United lain yang bermain reguler. Padahal, ide Rangnick adalah pressing dimulai dari pemain depan.
Rangnick mungkin akan mencari ide agar Ronaldo tidak perlu capek-capek mengejar bola. Sebab, tugas utama Ronaldo adalah mencetak gol dan tenaganya tidak boleh habis untuk melakukan pressing. Atau, Rangnick mungkin akan meninggalkan Ronaldo di bangku cadangan.
Rangnick tidak sekadar menjadi manajer interim di Manchester United. Rangnick juga akan menjadi ‘konsultan’ transfer United yang punya kekuasaan selama dua tahun.
Rangnick mungkin akan mengambil sedikit bagian dari peran Ed Woodward -yang mundur akhir musim- dan John Murtough sebagai direktur teknis. Rangnick punya kemampuan istimewa untuk urusan transfer.
Di tangan Rangnick, terjadilah transfer yang brilian seperti Sadio Mane [FC Salzburg], Roberto Firmino [Hoffenheim], Joshua Kimmich [RB Leipzig], Erling Haaland [FC Salzburg], Timo Werner [RB Leipzig], dan masih banyak lainnya.***