Tuesday, 8 April 2025
HomeBeritaRS Azra: Jangan Ada Lagi Stigma Negatif dan Diskriminasi Pada ODHA

RS Azra: Jangan Ada Lagi Stigma Negatif dan Diskriminasi Pada ODHA

Bogordaily.net – RS AZRA memperingati Hari AIDS Sedunia 2021 dengan berdiskusi bersama yang berjudul “Jangan Ada Lagi Stigma dan Diskriminasi Pada ODHA” dan tahun ini tema Hari AIDS Sedunia 2021 sendiri bertemakan “Akhiri Ketimpangan, Akhiri AIDS”.

Di Indonesia sendiri masih banyak ketimpangan atau diskriminasi terhadap penderita ataupun keluarga penderita .

Pada kesempatan kali ini RS AZRA kedatangan salah satu dari teman Yayasan Bogor Plus.

Yayasan Bogor Plus adalah salah satu wadah atau (KDS) untuk sesama ODHA yang diwakili oleh Tuti Mulyanti atau dapat disapa dengan Cici dipandu oleh Nindya Kurnia Aprinita, SKM (PKRS AZRA).

Yayasan Bogor Plus memiliki beberapa kegiatan seperti close meeting, yang berupa kegiatan pertemuan para ODHA dan open meeting yaitu kegiatan pertemuan para keluarga ODHA.

Tujuan kegiatan itu sendiri untuk memberikan dukungan atau support kepada para ODHA yang ada.

“Kita sering mendengar istilah ODHA dan OHIDA. ODHA memiliki arti Orang Dengan /AIDS sedangkan OHIDA merupakan anggota keluarga yang hidup bersama ODHA,” ujar Koordinator Yayasan Bogor Plus dan juga sebagai pendamping para ODHA, Cici.

ODHA

Banyak pengalaman Cici selama menjadi koordinator Yayasan Bogor Plus dan juga sebagai pendamping para ODHA, terutama berkaitan dengan diskriminasi yang sudah mereka dapatkan.

“Masih banyak teman-teman ODHA seperti dikucilkan oleh lingkungan sekitar, bahkan ada yang mendapatkan diskriminasi yang paling parah sampai diusir dari rumah oleh keluarganya sendiri. Paling ekstrim ada teman ODHA yang sampai ingin bunuh diri karena tidak kuat menahan diskriminasi-diskriminasi yang dia dapatkan,” paparnya.

“Tak hanya keluarga, bahkan ada beberapa keluarga sekitar sampai membakar barang-barang yang sudah dipakai. Padahal saati itu status pemeriksaan ybs belum keluar dan belum dinyatakan positif ,” tambahnya.

Melihat kasus yang ada tidak hanya para ODHA yang didiskriminasi tetapi keluarga para ODHA pun berdampak.

Masyarakat awam masih banyak yang berpendapat bahwa virus /AIDS dapat menular secara mudah seperti berjabat tangan, berpelukan, dll.

dapat menular melalui 3 cara, yaitu melalui darah, melalui cairan kelamin, dan ASI. Tidak hanya itu, penularan virus ini dilihat juga dari jalan masuk si virus, jalan keluar si virus, jumlah virusnya juga harus mencukupi, dan si virusnya dapat bertahan lama,” ujarnya.

Melihat data yang adapun, ini berdampingan dengan penyakit TBC, karena virus melemahkan imun seseorang sehingga virus HIV sendiri membuka jalan atau membuka pintu untuk infeksi lainnya.

Bagi para penderita HIV pasti akan dilakuakan pemeriksaan TBC begitupun sebaliknya. Ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak menyebabkan virus HIV.

“ABCDE menjadi pencegahan virus HIV/AIDS. Apa saja ABCDE itu? A adalah abstain yang mana kita harus menghindari hubungan seksual yang berisiko, B yaitu Be Faithful untuk setiap pasangan dan tidak berganti-ganti pasangan, C yaitu gunakan Condom jika melakukan seks yang berisiko, D yaitu No Drugs jauhi obat-obatan terlarang dan hidari bergantian jarum suntik. E yaitu Edukasi ajari orang sekitar kita informasi tentang HIV yang benar,” jelasnya.

Disinyalir para ODHA imunitas dapat menurun karena mendapatkan diskriminasi, oleh karena itu dihimbau untuk menerapkan prinsip Three Zero

“ Zero Infeksi, Zero Diskiriminas, dan Zero Kematian. Agar tidak ada lagi kematian karena HIV/AIDS, jangan ada lagi infeksi baru dan juga jangan ada lagi diskriminasi,” tambahnya.

Ia berharap, masyarakat luas lebih banyak mendapatkan edukasi kesehatan dan merubah persepsi yang dapat merugikan.

RS AZRA memiliki Pelayanan Poliklinik VCT HIV – AIDS setiap hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 sampai 14.00 WIB untuk info lebih lanjut mengenai poliklinik RS AZRA dapat menghubungi call center 0251-8318-456.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here