Bogordaily.net – Seorang penasihat Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengundurkan diri. Ia mengundurkan diri usai rekaman leluconnya tentang pesta natal di Downing Street saat lockdown bocor ke media.
Dilansir dari AFP, mantan sekretaris pers Boris Johnson, Allegra Stratton, menyesali leluconnya. Sambil menangis, ia meminta maaf kepada warga Inggris.
“Saya menyesali pernyataan itu selama sisa hari-hari saya,” kata Stratton seperti dilansir AFP, dikutip detikcom, Rabu 9 Desember 2021.
Stratton mengakui komentarnya tampak ‘meremehkan aturan’. Dia sangat menyesal.
Stratton mengakui komentarnya tampak ‘meremehkan aturan’. Dia sangat menyesal.
“Saya memahami kemarahan dan frustrasi yang dirasakan orang-orang,” terang Stratton.
Dalam rekaman video yang bocor ke media itu, Stratton tampak menjawab pertanyaan soal dugaan pesta Natal di Downing Street, yang saat itu dirumorkan digelar pada Jumat atau 18 Desember 2020. “Pesta fiksi ini adalah pertemuan bisnis dan tidak ada social distancing,” jawab Stratton sambil tertawa.
Pada Desember 2020, London sedang berada di bawah pembatasan Corona yang ketat dan perkumpulan sosial indoor yang dihadiri dua orang atau lebih dilarang.
Selama latihan konferensi pers itu, penasihat PM Inggris lainnya, Oldfield membahas rumor pesta Natal di Downing Street dan bertanya: “Apakah Perdana Menteri akan mengizinkan pesta Natal?” yang ditimpali Stratton dengan pertanyaan: “Apa jawabannya?”
Oldfield menyatakan dirinya tidak tahu, yang ditimpali seorang staf Downing Street lainnya sambil tertawa dengan pernyataan berbunyi: “Itu bukan pesta … itu hanya keju dan wine.”
Merespons video itu, Downing Steet bersikeras menyatakan: “Tidak ada pesta Natal. Aturan COVID dipatuhi sepanjang waktu,”.