Monday, 6 May 2024
HomeKuliner3 Kuliner Ekstrem Khas Bali Populer di Asia, Terbuat dari Darah Babi

3 Kuliner Ekstrem Khas Bali Populer di Asia, Terbuat dari Darah Babi

Bogordaily.net – Setiap daerah di Indonesia memiliki keindahan dan keunikan masing-masing. Mulai dari wisata, kuliner, adat istiadat dan lain sebagainya. Begitu juga dengan . Tak hanya memiliki pesona wisata yang sangat indah, ternyata kaya akan kuliner ekstrem sapai yang populer hingga ke mancanegara.

Nggak cuma sate lilit atau babi guling, juga memiliki beberapa kuliner ekstrem populer yang dikenal di Asia, lho! Berikut kuliner ekstrem khas yang terbuat dari darah babi.

1. Oret atau Urutan

Oret atau urutan merupakan makanan khas yang sering disebut sosis ala . Namun, sosis ini berbeda dari sosis kebanyakan karena bahan-bahan yang digunakan.

Urutan ini terbuat dari dari bumbu lengkap khas yang dicampur dengan hati babi, jantung babi, ginjal dan darah babi. Semua bahan itu diblender menjadi satu, kemudian dimasukkan ke dalam usus babi.

Usai dimasukkan ke dalam usus babi, urutan ini lalu direbus hingga matang. Biasanya urutan ini bisa bertahan sampai 10 hari. Banyak masyarakat mengolahnya dengan cara digoreng.

2. Gorengan Darah Babi

Makanan ekstrem khas selanjutnya yaitu gorengan darah babi. Makanan ini terbuat dari darah babi yang dicampur dengan bumbu khas , kemudian dibekukan.

Kuliner Ekstrem

Gorengan darah babi. (Balifood/Bogordaily.net)

Setelah dibekukan, darah babi tadi itu akan berbentuk gumpalan-gumpalan abstrak yang kemudian digoreng lalu dihidangkan.

3. Lawar Merah

Di Bali, kuliner lawar merah merupakan makanan khas yang dibuat dengan bahan campuran darah babi yang menjadi bagian dari bumbu rempah. Kuliner ini dibuat dengan campuran berbagai jenis bumbu yang kemudian disiram darah babi.

Kuliner Ekstrem
Lawar Merah. (Agolfnews/Bogordaily.net)

Masyarakat Bali percaya kalau darah yang ada pada lawar merah khas Bali sudah tidak lagi mengandung bakteri. Bahkan, lawar merah dipercaya sebagai makanan yang mampu memberikan energi tambahan kepada penyantapnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here