Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaHendra Gunawan, Maestro Seni Lukis Indonesia, yang Pernah Lukis Istrinya Telanjang

Hendra Gunawan, Maestro Seni Lukis Indonesia, yang Pernah Lukis Istrinya Telanjang

Bogordaily.net – Hendra Gunawan adalah salah satu maestro seni lukis Indonesia yang karya-karyanya paling diburu kolektor. Lukisannya seharga puluhan miliar rupiah namun juga menjadi yang paling banyak ditiru.

Karya-karya Hendra Gunawan juga diabadikan oleh pendiri Ciputra Grup, Dr (HC) Ir Ciputra yang berada di kawasan Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Ada ratusan koleksi yang disimpan rapi di sana dan secara selektif karya Hendra Gunawan dipajang di museum. Berikut 5 fakta soal Hendra Gunawan, mulai dari lukisan yang paling banyak ditiru hingga termahal di Indonesia:

1. Lukisan Pengantin Revolusi

Lukisan Pengantin Revolusi yang dibuat tahun 1960 menjadi salah satu karya kontroversi. Karya itu pernah menuai pro kontra di kalangan seni rupa beberapa tahun lalu. Isu mengenai lukisan palsu itu bermula ketika kolektor seni asal Magelang Oei Hong Djien membuka Museum OHD dan menerbitkan sebuah buku.

Dalam buku tersebut, ada perdebatan mengenai lukisan Pengantin Revolusi yang dipalsukan. Lukisan aslinya merupakan koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik saat ini.

Bahkan lukisan Hendra Gunawan banyak disebut yang paling mudah dan kerap ditiru oleh seniman lainnya.

2. Misteri Diponegoro yang Terluka

Lukisan ‘Diponegoro yang Terluka’ masih menyisakan misteri karena tak ada goresan wajah dalam salah satu obyek. Menurut kurator pameran Agus Dermawan T, lukisan ini tadinya dipersembahkan untuk Provinsi Jawa Tengah secara cuma-cuma.

Namun ditolak oleh pemerintah setempat lantaran Hendra adalah eks Tapol. Hendra Gunawan memberikan lukisan tak hanya pada Jawa Tengah tapi pada Pemprov Bali dengan melukis Trunyan dan Perang Buleleng.

Untuk Jawa Barat, ia melukis Pangeran Sumedang melawan Dandels. Untuk Jakarta, ia melukis Pangeran Fatahillah.

3. Lukisan Nude

Hendra Gunawan pernah melukis satu lukisan telanjang yang merupakan potret dari istrinya, Noraini. Potretnya bukan ditampilkan biasa-biasa saja, namun tanpa sehelai benang sekalipun.
Lukisan itu dibuat saat sang istri berumur sekitar 23 atau 24 tahun. “Itu kami berdua lagi penuh cinta, nggak cinta ya nggak mungkin sebagus itu menurut Pak Hendra. Tapi kan namanya pelukis handal, masa udah dicipta, nggak bagus,” tutur Noraini.

Menurut kurator pameran Agus Dermawan T, Hendra pernah melukiskan perempuan telanjang tapi dengan selendang atau sedang mandi bersama obyek-obyek lainnya.

“Hanya satu yang telanjang. Yang lainnya sedang mandi dan bersama perempuan lainnya,” terang Agus.

4. Lukisan Termahal di Indonesia

Lukisan Bathing in the Shower masuk deretan sebagai karya seni termahal di Indonesia. Pada Oktober 2015, lukisannya terjual Rp 18 miliar di balai lelang Sotheby’s Hong Kong.

Menurut Agus Dermawan T, lukisan Hendra Gunawan kini bisa mencapai 60 kali lipat lebih tinggi di balai lelang.

Di dalam buku ‘Surga Kemelut Pelukis Hendra’ yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) disebutkan lukisan ‘Antre Mandi’ yang dalam pameran 1979 dilabeli dengan harga Rp 4 juta dan tidak laku, di lelang Sotheby’s pada Oktober 1996 terbayar 245.750 dolar Singapura atau sekitar Rp 2,3 miliar.

Di lelang Sotheby’s edisi 3 April 2016 lukisan ‘Ali Sadikin pada Masa Perang Kemerdekaan’terjual hammer price dengan harga 33,2 juta dollar Hong Kong atau setara Rp 56,5 miliar saat itu. Dalam buku juga tertulis, nilai jual karya Hendra meningkat lebih dari 60 juta kali lipat.

5. Julukan Pelukis Rakyat

Nama Hendra Gunawan yang dijuluki sebagai pelukis rakyat juga menerima daftar tanda penghormatan yang dianugerahkan Presiden Jokowi pada Agustus 2015.

Nama Hendra Gunawan yang disebutkan sebagai pelukis dan pematung, masuh dalam daftar penerima jenis tanda kehormatan Bintang Budaya Paramadharma.***

Sumber: Detik.com

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here