Bogordaily.net – Perusahaan teknologi Amazon Web Services, Inc resmi membuka region Indonesia yakni AWS Asia Pacific (Jakarta) Region. Pembukaan region ini sebagai langkah awal AWS untuk menanamkan investasi senilai US$5 miliar atau Rp71 triliun dalam 15 tahun di Indonesia.
Kini, para pengguna layanan AWS seperti pengembang, perusahaan rintisan, wirausahawan, perusahaan-perusahaan berskala besar, hingga pemerintah dapat menjalankan aplikasi-aplikasi serta melayani pelanggan-pelanggan mereka dari kumpulan beberapa pusat data yang berlokasi di Indonesia.
“AWS dengan penuh suka-cita mengumumkan dibukanya region baru kami di Asia Pasifik guna membantu berbagai institusi, startup-startup inovatif, dan perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang ada di Indonesia,” kata Vice President of Infrastructure Services AWS Prasad Kalyanaraman, dalam siaran pers, Rabu 15 Desember 2021.
Investasi pembangunan dan operasional AWS Asia Pacific (Jakarta) Region ini diharapkan akan menciptakan 24.700 lapangan pekerjaan.
Dalam kurun waktu 15 tahun ke depan, AWS Asia Pacific (Jakarta) Region bahkan diestimasikan juga akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar US$10,9 miliar atau sekitar Rp155 triliun.
“AWS menghadirkan aplikasi-aplikasi yang didukung oleh cloud untuk turut menjadi motor pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya.
Dengan diluncurkannya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region, AWS memiliki 84 Availability Zone di 26 wilayah geografis secara global.
Ke depan, AWS akan meluncurkan 24 Availability Zone lagi serta delapan AWS Region lainnya di Australia, Kanada, India, Israel, Selandia Baru, Spanyol, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
Region Jakarta
Ia menjelaskan, AWS Region terdiri dari Availability Zone yang menempatkan infrastruktur di lokasi geografis yang terpisah dan berbeda. Region merupakan kumpulan beberapa data center yang memungkinkan pelanggan beroperasi dan menyimpan data secara digital di Indonesia.
Di Indonesia, AWS Asia Pacific (Jakarta) Region tersebar di tiga zona yang lokasinya dirahasiakan.
Availability Zone terletak cukup jauh satu sama lain untuk mendukung kelangsungan bisnis pelanggan. Namun cukup dekat untuk menyediakan latensi rendah bagi aplikasi-aplikasi dengan ketersediaan tinggi yang menggunakan beberapa Availability Zone.
Setiap Availability Zone memiliki daya, pendinginan, dan keamanan fisik independen serta terhubung melalui jaringan redundan dengan latensi ultra-rendah.
Pelanggan AWS yang berfokus pada ketersediaan tinggi dapat merancang aplikasi mereka untuk berjalan di beberapa Availability Zone untuk mencapai toleransi kesalahan yang lebih besar.
Peluncuran AWS Region di Indonesia menghadirkan latensi yang bahkan lebih rendah di seluruh negeri bagi pelanggan dan mendukung aplikasi pemulihan bencana untuk kelangsungan bisnis.***
Sumber: TrenAsia