Sunday, 19 May 2024
HomeBeritaBerbekam ada Waktunya Loh, Ini Waktu yang Tepat Menurut dr. Zaidul Akbar

Berbekam ada Waktunya Loh, Ini Waktu yang Tepat Menurut dr. Zaidul Akbar

Bogordaily.net – Berikut waktu yang tidak disarankan untuk karena suhu tubuh sedang menurun.

termasuk teknik pengobatan tradisional, yaitu penyedotan lokal darah dari sayatan kulit kecil.

Manfaat bekam adalah meningkatkan imunitas tubuh, merangsang kinerja saraf, melancarkan pembuluh darah, dan membuat tubuh lebih rileks.

Bekam juga dipercaya sebagai alternatif pengobatan tradisional untuk menyembuhkan segala penyakit.

Dalam Islam, pengobatan bekam juga termasuk pengobatan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Namun ternyata ada waktu yang tidak dianjurkan untuk karena suhu tubuh sedang turun.

Simak penjelasan dr. Zaidul Akbar tentang waktu berikut ini, seperti dilansir Bogordaily.net dari kanal YouTube Bamol TV yang diunggah 22 Oktober 2021.

Dokter Zaidul Akbar mengatakan bahwa malam adalah waktu yang Allah ciptakan untuk mengistirahatkan tubuh/tidur.

Waktu malam, kondisi suhu tubuh mengalami penurunan. Jika suhu tubuh turun maka kinerja jantung akan ringan.

“Pada malam hari terjadinya penurunan suhu tubuh kita. Jika suhu tubuh turun, otomatis kerja jantung pasti akan ringan,” kata dr. Zaidul Akbar.

“Jadi itu lebih baik tidak pada malam hari. Karena bekam itu lebih mengeluarkan panas. Energi,” tambahnya.

Menurut ilmuwan-ilmuwan, itu yang paling baik siang. Waktu matahari sedang panas-panasnya.

Karena pada saat itu, darah lebih bergejolak. Jadi, pada siang hari adalah yang paling baik.

“Kalau ada sesuatu yang disebutkan oleh Rasulullah SAW maka ambil faedah disitu,” ucap dr. Zaidul Akbar.

Contohnya, dalam sebuah hadits ada yang menyebutkan bahwa pada tanggal 17, 19, atau 21 tahun Islam bisa menyembuhkan penyakit.

Dengan sebelum , badan dibersihkan dulu dengan puasa ayyamul bidh pada tanggal 13, 14, dan 15.

“Jadi itu bagusnya saat siang hari paling bagus,” kata dr. Zaidul Akbar.

Dan sebelum berbekam menurut dr. Zaidul Akbar sebaiknya tidur terlebih dahulu.

“Maka ada sunnah untuk tidur siang. Tidur siang tidak usah lama-lama. Cukup 10-15 menit,” ucap dr. Zaidul Akbar.

Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga menyebutkan bahwa tidur di waktu siang adalah tidur yang paling baik untuk memperbaiki fungsi enzim.

Dan secara syar'i, tidur siang digunakan untuk persiapan bangun malam.

“Jadi kalau mau bangun malam tidurlah siang. Kalau siang itu ada kesempatan tidur, tidur aja di musholla sebentar,” ucap dr. Zaidul Akbar.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here