Saturday, 23 November 2024
HomeHiburanJTBC Ungkap Tak Ada Maksud Mendistrosi Sejarah, "Snowdrop" Akan Tetap Tayang

JTBC Ungkap Tak Ada Maksud Mendistrosi Sejarah, “Snowdrop” Akan Tetap Tayang

Bogordaily.net – JTBC mengatakan bahwa ada kesalahpahaman seputar plot cerita, karena ini masih awal siaran dan kesalahpahaman seperti itu akan dijelaskan di episode mendatang, pada Selasa 21 Desember 2021.

“Setelah siaran Snowdrop, ada kontroversi lanjutan yang belum mereda karena isi dari drama berbeda dari kenyataan, jadi kami ingin berbagi posisi kami. Pertama-tama, motif di balik cerita, latar belakang, dan peristiwa besar Snowdrop adalah situasi politik presiden pada masa rezim militer,” ucap JTBC.

Lanjutnya, dengan latar belakang ini, drama menceritakan kisah hipotetis di mana mereka yang memiliki kepentingan pribadi terlibat dengan rezim Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Snowdrop adalah sebuah karya yang menunjukkan narasi pribadi orang-orang yang dikorbankan dan digunakan oleh orang lain yang berkuasa.

“Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop. Latar di mana pemeran utama pria dan wanita akan berpartisipasi, atau memimpin gerakan demokratisasi tidak muncul di episode pertama atau kedua dan tidak akan muncul di mana pun dalam naskah setelah keduanya,” paparnya.

Sebagian besar kesalahpahaman yang ditunjukkan oleh banyak orang, seperti distorsi sejarah dan meremehkan gerakan demokratisasi akan diselesaikan melalui episode drama mendatang saat pertunjukan melewati alur ceritanya.

“Ini akan mencakup niat tim produksi untuk tidak mengulangi era di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditekan oleh kekuatan yang tidak adil. Sangat disayangkan bahwa kami tidak dapat mengungkapkan terlalu banyak plot sebelum siaran, tetapi harap perhatikan perkembangan cerita kedepannya,” kata JTBC.

Selain itu, JTBC berencana untuk membuka layanan obrolan waktu nyata di situs portal untuk mendengarkan berbagai pendapat dan suara berharga dari pemirsa.

“Nilai-nilai inti yang dikejar kami adalah kebebasan membuat konten dan kemandirian dalam produksi. Berdasarkan ini, JTBC akan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan pekerjaan yang baik,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here