Monday, 25 November 2024
HomeNasionalMengingat Peristiwa Pilu, Kenang 17 Tahun Tsunami Aceh

Mengingat Peristiwa Pilu, Kenang 17 Tahun Tsunami Aceh

Bogordaily.net – Tepat 17 tahun mengenang peristiwa kelam pada 26 Desember 2004, sebuah gempa maha dahsyat terjadi dan menimbulkan tsunami yang pada akhirnya menyapu wilayah Aceh.

Gempa maha dahsyat disertai tsunami itu menimbulkan korban jiwa hingga 280 ribu jiwa. Tak cuma di Aceh Indonesia, korban jiwa juga tercatat di belasan negara lainnya.

Dari berbagai sumber, gempa bumi Samudra Hindia 2004 terjadi pada pukul 07:58:53 WIB hari Minggu, 26 Desember 2004 episentrumnya terletak di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia.

Guncangan gempa tersebut berskala 9,1–9,3 dalam skala kekuatan Momen dan IX (Violent) dalam skala intensitas Mercalli.

Gempa bumi megathrust bawah laut terjadi ketika Lempeng Hindia didorong ke bawah oleh Lempeng Burma dan memicu serangkaian tsunami mematikan, di sepanjang pesisir daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia.

Gelombang tsunami yang tingginya mencapai 30 m menewaskan 230.000 – 280.000 jiwa di 14 negara dan menenggelamkan sejumlah permukiman pesisir.

Gempa dan tsunami ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Indonesia adalah negara yang dampaknya paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.

Ini adalah gempa bumi terbesar ketiga yang pernah tercatat di seismograf dan durasi patahan terpanjang sepanjang sejarah (antara 8,3 dan 10 menit).

Gempa ini menyebabkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter (0,4 inci) dan memicu aktivitas gempa di berbagai wilayah, termasuk Alaska.

Episentrumnya terletak antara Pulau Simeulue dan Sumatra. Penderitaan masyarakat dan negara terdampak mendorong berbagai negara untuk memberi bantuan kemanusiaan.

Masyarakat internasional secara keseluruhan menyumbangkan lebih dari 14 miliar dolar AS (2004) dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Peristiwa ini dikenal di kalangan peneliti sebagai Gempa bumi Sumatra–Andaman.

Tsunami yang terjadi sesudahnya mendapat berbagai julukan, termasuk Tsunami Samudra Hindia 2004, Tsunami Asia Selatan, Tsunami Aceh, Tsunami Indonesia, Tsunami Natal, dan Tsunami Hari Boxing.

Menurut U.S. Geological Survey, sebanyak 227.898 orang meninggal dunia akibat bencana ini. Dilihat dari jumlah korban tewasnya, gempa ini adalah satu dari sepuluh gempa terburuk sekaligus tsunami terburuk sepanjang sejarah.

Indonesia merupakan negara yang paling parah terkena dampaknya dengan perkiraan korban tewas mencapai 170.000 orang.

Laporan lainnya dari Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia, memperkirakan jumlah korban tewas sebanyak 220.000 jiwa di Indonesia, sehingga totalnya di seluruh dunia mencapai 280.000 jiwa.

Tsunami tersebut mengakibatkan kerusakan serius dan kematian sampai ke pesisir timur Afrika. Kematian paling terpencil akibat tsunami 2004 terjadi di Rooi Els, Afrika Selatan, 8000 km (5000 mi) dari episentrum.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here