Bogordaily.net – Perayaan Tahun Baru di Kota Bogor yang diperketat berdampak pada pedagang jagung yang bisa muncul menjelang pergantian tahun. Bahkan diperkirakan penjualannya turun hingga 50 persen.
Salah seorang pedagang jagung Abah Otib mengungkapkan sejak Covid-19 penjualan jagung menjelang tahun baru menurun.
“Bukan tidak laku tetapi pembelinya berkurang,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, sebelum Covid-19 terjadi setiap kali perayaan pergantian tahun baru, dirinya bisa menjual jagung hingga dua mobil.
“Sebelum Covid, dua hari kita bisa menjual dengan jumlah dua mobil,” ungkapnya
Dia berharap kedepan jika pandemi berlalu, usahanya bisa berkembang dan maju.***