BogorDaily.net– Kendaraan operasional pengangkut sampah sering rusak, membuat pekerjaan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pengelolaan Sampah Wilayaha III Ciawi, Kabupaten Bogor menjadi terhambat dan belum maksimal.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala UPT Pengelolaan Sampah Wilayah III Ciawi Rudi Andryanto, menurutnya ada faktor yang membuat pekerjaan di wilayahnya terhambat dam belum maksimal, salah satunya karena faktor kendaraan operasional.
“Iya kita belum maksimal. Salah satunya disebabkan oleh kendaraan yang kita miliki. Sering rusak,” ungkapnya Senin 17 Januari 2022.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, kendaraan operasional adalah faktor yang sangat penting dalam menjalankan tugasnya untuk mengangkut sampah.
“Kita itu bekerja untuk 63 Desa dan 1 kelurahan. Kita sering kendalanya disitu (kurang kendaraan),” tambahnya.
Selain itu, faktor Sumber Daya Manusia (SDM) pun turut mempengaruhi kemaksimalan tugasnya dalam mengangkut sampah-sampah di wilayahnya.
“Kita ada penambahan mobil. Cuman, daya tampungnya sedikit. SDM nya pun sangat kurang. Jika dibandingkan 1 banding 3,” ujarnya.
Namun Rudi menegaskan, ia akan terus menjaga wilayah tugasnya terkendali dan bersih dari sampah-sampah.
“Alhamdulillah sejauh ini kita terus lakukan pengendalian secara maksimal. Apalagi setelah hari libur. Kita gerak di jalur utama itu mulai dari Ciawi, Gadog, Cipayung Megamendung, Cisarua ditambah jalur Caringin dan Cigombong. Kemudian, jalur-jalur kecil pun kami terus antisipasi. Hotel, vila, dan restoran pun jadi sorotan kami juga,” pungkasnya.
Irfan Ramadan