Menteri PUPR bersama Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming meresmikan Pasar Legi Surakarta pada Kamis, 20 Januari 2022. Turut hadir Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris.
Ketua DPR RI Puan Maharani berharap baik para pedagang maupun pihak terkait lainnya dapat terus menjaga dan memelihara kondisi pasar saat ini agar dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat Solo Raya.
“Perlu diantisipasi juga agar pada saat hujan besar, tempias air tidak masuk ke dalam pasar atau menyebabkan adanya genangan air di dalam pasar,” katanya.
Rehabilitasi Pasar Legi Surakarta dilakukan karena sempat terbakar dua kali pada 2018 dan 2020. Rehabilitasi pasar ini dilaksanakan pada tahun 2020-2021 dengan anggaran Rp114,7 miliar. Konstruksi pasar dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan Urban (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) Wilayah 1 sebagai manajemen konstruksi, dengan lingkup pekerjaan renovasi secara menyeluruh.
Rehabilitasi salah satu pasar terbesar di Surakarta ini menggunakan konsep Green Building dan bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Pratama, dengan luas lahan 21,9 ribu m2 dan luas bangunan 31 ribu m2. Fasilitas umum yang tersedia diantaranya area parkir, masjid, kantor pengelola, ruang paguyuban (SPTI & IKAPAGI), ruang kesehatan, ruang laktasi, serta selter angkutan umum.
Bangunan Pasar Legi Surakarta terdiri dari empat Zona yaitu Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D yang masing-masing memiliki gedung 3 lantai terdiri dari semi basement, dasar, serta atap. Sedangkan penataan di dalam area pasar mencakup 337 unit kios, 1.932 unit los, dan 250 unit pelataran.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian PUPR atas selesainya revitalisasi. Gibran berharap dukungan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional dapat terus dilanjutkan sebagai upaya mengembalikan daya tarik pasar tradisional.***