Bogordaily.net– Handphone atau telepon genggam memang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Segala macam kegiatan, atau pekerjaan semua tersimpan di Hp. Namun, taukah anda jika terlalu lama memegang HP atau telepon genggam, bisa mengakibatkan sakit leher atau text neck syndrome.
Anda mungkin pernah merasakan sakit di bagian leher yang datang tiba-tiba. Padahal tidak ada aktivitas berat yang dilakukan sebelumnya. Posisi tidur dan duduk ketika bekerja pun dirasa normal, tapi rasa sakit di bagian leher justru tak kunjung pergi.
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi, Konsultan Tulang Belakang di Rumah Sakit Pondok Indah, Didik Librianto mengatakan, sakit leher yang muncul tiba-tiba bisa jadi penanda Anda mengalami text neck syndrome.
Text neck syndrome adalah rasa sakit di bagian leher yang muncul akibat terlalu sering bermain handphone karena kecanduan sosial media.
“Saat bermain handphone, misal menonton video atau bermain media sosial leher akan lebih menunduk dan biasanya terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama,” kata Didik dalam webinar yang digelar RSPI, Mengenal Masalah Tulang Belakang pada Leher, Keluhan Umum di Masa Work From Home, Kamis, 20 Januari 2022.
Saat Anda terlalu lama menunduk, tulang leher mengalami beban yang cukup berat karena gerakan yang dilakukan bukan gerakan biasa yang sudah diprogram untuk leher. Akibatnya rasa sakit akan muncul dan biasanya bertahan lama.
Meski demikian, text neck syndrome bisa dihindari dengan cara mengatur screen time dan postur tubuh saat bermain handphone.
“Pakai jeda, memang media sosial yang bisa diakses di ponsel itu sangat adiktif, tapi polanya bisa diubah. Atur juga posisi duduk agar leher tidak terlalu terbebani,” katanya.
Dilansir dari Everyday Health, text neck syndrome bisa menyebabkan sakit kepala, nyeri leher, nyeri di bahu, nyeri di punggung bagian atas, kesemutan atau mati rasa di tangan dan bahkan hilangnya lekukan alami tulang belakang.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2019 lalu dan diterbitkan di PLoS oNE menemukan hubungan yang cukup besar antara durasi bermain ponsel dengan tingkat keparahan nyeri di leher.
Studi tersebut juga merekomendasikan agar orang lebih memerhatikan posisi duduk dan jumlah waktu menggunakan ponsel untuk mengurangi nyeri leher dan bahu.
Selain itu, rutin melakukan peregangan juga sangat dianjurkan, agar sendi dan otot di bagian leher dan tulang belakang tidak terlalu kaku.***