Bogordaily.net–Kementerian Agama mencatat saat ini jumlah penghulu di Tanah Air hanya 8.978 orang. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memprediksi Indonesia akan kekurangan penghulu setidaknya sepuluh tahun ke depan.
Yaqut mengatakan, kekurangan penghulu dalam waktu sepuluh tahun mendatang dipicu karena tingginya angka pensiun para penghulu. Sebab, ada 400 penghulu akan purna tugas setiap tahunnya.
“Saat ini Ditjen Bimas Islam berupaya menambah formasi calon penghulu, namun diperoleh hanya 150 orang setiap tahunnya,” ujar Yaqut dilansir Merdeka.com, Senin 24 Januari 2022.
Jumlah tersebut bahkan masih setengah dari kondisi ideal untuk melayani pernikahan 2 juta peristiwa setiap tahunnya yang tersebar di 5.901 KUA di seluruh Indonesia.
Yaqut juga mengatakan, kondisi ini bakal mengganggu kualitas pelayanan publik, terutama pelayanan di Kantor Urusan Agama (KUA). Dia meminta dukungan DPR RI untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Kondisi ini membutuhkan dukungan dari Komisi VIII untuk bisa membantu merealisasi target kuota penghulu di seluruh Indonesia,” ujar Yaqut.
Sementara itu ia memaparkan 8.978 orang penghulu yang ada setidaknya menikahkan 2 juta pasangan pengantin tiap tahunnya.***