Bogordaily.net – Film sekuel ‘Habibie dan Ainun’ karya maestro perfilman, Hanung Brahmantyo, boleh jadi menjadi tonggak awal kelahiran studio berstandar Hollywood ‘khas’ Indonesia.
Diberi nama Studio Alam Gamplong karena berada di wilayah Gamplong, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp10 ribu saja, kamu bisa melihat sebuah studio film terbuka mengadaptasi perfilman Hollywood.
Dengan biaya tiket masuk tersebut, kamu sudah bisa melihat set sebuah film secara bebas sambil berfoto. Film-film yang hits pada masanya seperti ‘Sultan Agung’ dan ‘Bumi Manusia’ pun pengambilan gambarnya di sini.
Setelah dijadikan sebagai salah satu lokasi syuting Bumi Manusia tempat ini semakin ramai dikunjungi wisatawan yang datang dari berbagai daerah, kebanyakan dari mereka penasaran dan ingin berfoto dengan latar bangunan yang dijadikan sebagai lokasi syuting film Bumi Manusia.
Lalu setelah untuk kedua kalinya dijadikan sebagai lokasi syuting film layar lebar, julukan ‘Mini Hollywood’ semakin melekat pada Studio Alam Gamplong, dan terakhir sebagai catatan bagi siapapun yang ingin berkunjung ke tempat ini, untuk menjaga bangunan dan fasilitas yang ada dengan baik dan tidak merusak apapun yang ada di tempat ini.
Set perflman dalam Studio Alam Gamplong ini menggabungkan banyak unsur historis, dari zaman kerajaan Mataram hingga periode modernisasi yang ditandai dengan adanya kereta di tengah kota.
Hanung sendiri bermula sebagai seorang pegiat sinematografi di Yogyakarta. Ia kemudian terkenal dengan film-film seperti ‘Ayat-Ayat Cinta’ dan ‘Perempuan Berkalung Sorban’ membuktikan mimpinya mencetuskan studio Hollywood ala Indonesia.***