Bogordaily.net – Permasalahan sengketa lahan antara PT. Sentul City dan masyarakat di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor menuai banyak polemik sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk, David Rizar Nugroho angkat suara, ia menceritakan, pihaknya justru menawarkan kerjasama dengan masyarakat di Desa Bojong Koneng tersebut mengenai lahan.
Seharusnya, polemik seperti ini tak perlu terjadi. Karena pihak PT telah memberikan solusi yang terbaik untuk para warga.
“Seperti pemanfaatan lahan selama lahan tersebut belum dimanfaatkan oleh pemilik yang sah, dalam hal ini PT. Sentul City,” kata David Rizar Nugroho Jumat 22 Januari 2022.
Bahkan ia juga mengklaim bahwa, banyak warga yang menerima kerja sama ini dengan memanfaatkan lahan untuk bertani bahkan membuka usaha warung kecil-kecilan. Dan hal itu berlaku bagi masyarakat yang menjadi korban mafia tanah di Sentul.
“Ini berlaku bukan hanya untuk warga asli Bojong Koneng, tapi juga bagi warga luar yang jadi korban penipuan mafia tanah,” tambahnya.
Lanjutnya David mengatakan, dalam musyawarah pihak Sentul City telah menawarkan solusi bagi pihak yang sudah terlanjur mendapatkan tanah di Desa Bojong Koneng tanpa hak. Terutama tanah-tanah yang sudah dimanfaatkan oleh pihak tersebut sebagai tempat usaha.
“Sebagian besar dari para pihak ini telah menyadari kesalahannya dan mau menerima tawaran tersebut. Namun, sebagian dari mereka yang mungkin merasa di belakangnya ada oknum-oknum yang mem-backup mereka melakukan perlawanan melalui jalur politik,” pungkasnya.
Irfan Ramadan