Bogordaily.net–Jelang perayaan Imlek, China menghapus aplikasi kencan untuk gay, Grindr, di berbagai pusat unduh aplikasi dari App Store hingga Android. Menghilangnya aplikasi ini terjadi bersamaan dengan upaya memperketat kebijakan internet oleh otoritas negara itu.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, data dari firma riset seluler Qimai menunjukkan aplikasi Grindr dihapus dari toko aplikasi Apple di China. Aplikasi kencan juga tak ditemukan di Android dan platform yang dioperasikan perusahaan negara itu.
Pihak Grindr dan Apple tidak merespons permintaan komentar yang diajukan AFP. Meski demikian, aplikasi kompetitor Grindr, seperti Blued, masih bisa diunduh.
Sementara itu, platform Play Store milik Google tak tersedia di China. Sebelum aplikasi ini menghilang, pengawas ruang siber China mengumumkan akan menindak rumor, pornografi, dan konten web lain.
Badan tersebut mengatakan, kampanye ini dilakukan untuk membuat atmosfer yang lebih beradab, sehat, meriah, dan menguntungkan untuk opini publik selama Tahun Baru Imlek 2022.
Sementara itu, meski China telah pasal kriminal tentang homoseksual pada 1997, pernikahan sesama jenis masih ilegal dan masalah LGBTQ+ masih tabu. Akun media sosial yang dimiliki kelompok hak LGBTQ kampus diblokir dari aplikasi WeChat tahun lalu.***