Bogordaily.net — Warga Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan banyaknya ikan yang mati di aliran sungai cikaniki pada, Rabu, 02 Februari 2022. Diketahui di seputar aliran sungai terdapat pengolahan emas di Gunung Pongkor Antam.
Kejadian itu terjadi tepatnya dibawah Jembatan Lukut, Kampung Babakan Liud, RT 01 RW 10, Desa Kalongliud.
Menurut warga sekitar, Soleh (60) mengaku kaget saat dirinya sedang mengambil pasir di bantaran Sungai Cikaniki, dirinya melihat banyaknya ikan yang mati.
“Sudah lama sekali, baru kali ini saja ada ikan yang mati tiba tiba, tepi penyebab ikan mati tersebut saya tidak tahu karena apa,” ungkap Soleh kepada wartawan.
Warga lain, Suhendar mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Banyak warga yang mengambil ikan yang mati tersebut dengan menggunakan jala.
“Awalnya ikannya mabok gitu, tetapi banyak juga warga yang mengambil ikan yang mati tersebut, hanya saja warga saat ini takut untuk mempergunakan aliran kali tersebut karena airnya sedikit berbau dan keruh,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman mengatakan, aliran Sungai Cikaniki tersebut merupakan sumber mata air yang di pergunakan oleh warga untuk mandi dan mencuci.
“Adanya laporan dari warga masyarakat yang mana sungai kali Cikaniki keruh sehingga tidak bisa dipergunakan untuk mandi dan mencuci,” katanya.
Jani Nurjaman mengaku, heran dengan adanya fenomena ikan yang mati di aliran Sungai Cikaniki tersebut. Padahal, tidak ada hujan tetapi air tiba tiba keruh dan ikan ikan pada mati.
Hal tersebut pun langsung dilaporkan kepada Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Nanggung. Dirinya langsung mengimbau kepada warganya untuk sementara waktu agar tidak menggunakan aliran Sungai Cikaniki tersebut.
“Entah matinya (Ikan) karena apa yang jelas air itu keruh dan ikan pada mati. dengan kejadian itu saya langsung lapor kepada Muspika kecamatan Nanggung melalui grup WhatsApp dan langsung respon dari Kapolsek Nanggung yang mana insiden ini sedang dalam penelusuran permasalahan itu,” ucapnya.
Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Permadi Adjid meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk turun mengawasi hal tersebut, mengingat masih adanya tambang-tambang tanpa izin yang libahnya dibuang ke sungai sehingga terjadi pencemaran di Sungai Cikaniki yang mengakibatkan banyaknya ikan-ikan yang mati.
“Saya minta DLH pro aktif, mendatangi ke lokasi di Kecamatan Nanggung melihat, indikasi tersebut betul atau tidak,” pintanya.
Menurutnya jika masih ada penambangan liar DLH harus dilarang, karena membahayakan warga yang teraliri Sungai Cikaniki. “Itukan B3, kalau tambang yang punya izin kan harus ada ipal dan lain sebagainya,” terangnya
Dalam waktu dekat ini Komisi III akan mendatangi lokasi untuk meninjau limbah-limbah tersebut dan melihat gurandil yang masih menjalankan usaha tambang tanpa izin.Ruslan