Bogordaily.net – Jika berencana ke Turki, jangan cuma ke Cappadocia, Grand Bazaar, Masjid Biru dan Hagia Sophia. Sempatkan mampir ke Edirne yang jaraknya sekitar 4 jam dari Istanbul. Ibu kota pertama Kekhalifahan Turki Utsmani atau Ottoman ini punya banyak spot wisata menarik.
Salah satunya Masjid Selimiye, yang mewakili puncak kejayaan Dinasti Ottoman. Sesuai namanya, masjid didedikasikan untuk Sultan Selim II yang memimipin kala itu
Sultan menunjuk Sinan, arsitek muslim paling berpengaruh di abad ke-16 untuk membuat komplek masjid megah di Edirne.
Pembangunan berlangsung selama 6 tahun (1568-1574). Namun, setahun sebelum masjid rampung Sultan Selim II wafat.
Masjid Selimiye dihiasi satu kubah besar berdiameter 31,5 meter yang ditopang delapan pilar kokoh. Kubah dan dinding masjid dipenuhi kaligrafi dan pola geometris dengan dominasi warna pink dan biru.
Corak bunga Tulip terbalik juga banyak terlihat di bagian dalam, sebagai simbol kebun Tulip tempat masjid berdiri. Desain inovatif dengan 999 jendela membuat bagian dalam masjid berlimpah cahaya alami.
Makin elegan, karena dekorasi interiornya menggunakan keramik Iznik kualitas terbaik di zaman itu.
Bagian luar masjid enggak kalah megah, 18 kubah berbagai ukuran bertengger di segala penjuru masjid. Sementara empat menara menjulang setinggi 70,89 meter mendominasi cakrawala kota Edirne. Masing-masing menara memiliki tiga serambi berlapis marmer.
Masjid Selimiye terletak di dalam Kulliye, sebuah kompleks besar yang dikelilingi beberapa bangunan, pondok Sultan, dua madrasah, sebuah sekolah dasar, rumah jam, perpustakaan dan pasar tertutup di samping masjid megah ini. Pasar dibangun sebagai sumber pendapatan kompleks masjid.
Masjid Selimiye merupakan karya terbaik Sinan, Sang Arsitek. Dunia mengakuinya sebagai salah satu maha karya jenius dan puncak arsitektur Islam di zaman Kekaisaran Ottoman yang enggak ada bandingannya.
400 tahun lebih sejak kepergian Sang Arsitek, karyanya masih menjadi simbol kegemilangan Islam hingga kini. Juni 2011 masjid beserta seluruh bagian kompleksnya masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO.***