Tuesday, 26 November 2024
HomeBeritaUkraina Memanas, Kemlu RI Siapkan Rencana untuk WNI

Ukraina Memanas, Kemlu RI Siapkan Rencana untuk WNI

Bogordaily.net–Kondisi Ukraina dan Rusia kini tengah memanas. Amerika Serikat yang berposisi mendukung Ukraina dan NATO, bahkan mengirimkan 3.000 tentara mereka ke sekitar Ukraina.

Menanggapi situasi tersebut, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan telah menyiapkan rencana kontingensi untuk WNI yang kini berdiam di Ukraina.

“KBRI juga bekerja sama dengan Kemlu dan juga beberapa perwakilan di wilayah dekat dengan Ukraina. Kita telah membangun apa yang kita sebut sebagai rencana kontijensi untuk mengantisipasi jika ada eskalasi di kemudian hari,” ujar Judha dalam press briefing seperti dikutip CNNIndonesia.com, Kamis, 3 Februari 2022.

Judha menjelaskan saat ini terdapat 131 WNI di Ukraina. Sekitar 78 orang bertempat tinggal di kota Kiev.

Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kiev kata Judha juga telah membuat grup Whatsapp untuk memastikan jalur komunikasi tetap terjalin.

KBRI Kiev telah mengimbau WNI di Ukraina untuk melakukan lapor diri dan pemutakhiran data. Tujuannya, agar data yang dimiliki KBRI merupakan data terbaru.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden mengatakan, pengiriman tentara dilakukan untuk memperkuat negara-negara NATO menghadapi Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang kian agresif menambah pasukan di perbatasan Ukraina.

Bahkan sekitar 130 ribu warga sipil Ukraina bersiap menjadi tentara cadangan untuk menghadapi ancaman Rusia. Lebih dari 100 ribu warga sipil bergabung dalam pasukan Pertahanan Teritorial, yang baru dibentuk pemerintah Ukraina pada awal 2022.

Pembentukan pasukan ini dilakukan setelah Rusia menempatkan 120 ribu tentara di sepanjang perbatasan kedua negara.

Di sisi lain, Rusia mengklaim pengiriman tentara ke perbatasan bukan untuk invasi. Putin menuduh AS sengaja menyeret Rusia ke dalam perang bersama Ukraina. Ia menuding fokus utama Washington saat ini bukanlah keamanan Ukraina, melainkan mengendalikan Rusia. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here