Bogordaily.net–Sistem kekebalan merupakan pertahanan utama dalam melindungi tubuh terhadap berbagai penyebab penyakit. Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi sistem kekebalan. Beberapa di antaranya dapat diubah dan ada yang tidak. Nah, untuk mengubah sistem kekebalan dapat berfungsi secara maksimal, ada beberapa faktornya di antaranya seperti dilansir Suara.com dari News Medical:
Faktor pertama adalah alkohol sebab dapat menekan berbagai respons imun, termasuk menganggu ‘komunikasi’ antar mikroba usus dan sistem kekebalan di usus. Alkohol juga merusak sawar sel epitel, mengganggu fungsi sel T dan neutrofil, sehingga mengganggu fungsi sawar usus. Efek ini juga terlihat setelah minum alkohol dala jumlah berlebih.
Tak hanya alkohol, rokok juga bisa menjadi penyebab. Rokok mengandung beberapa senyawa yang bertindak sebagai agen pro-inflamasi dan imunosupresif, seperti nikotin, formaldehida, karbon monoksida, tar, benzopiren, aseton, kadmium, nitrogen oksida, amonia, dan hidroksikuinon.
Secara keseluruhan, agen peradangan memperparah kerusakan jaringan yang dapat menyebabkan sindrom inflamasi kronis. Oleh karena itu, berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan kekebalan tubuh.
Faktor lainnya adalah stres yang dapat membuat kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol. Ini dapat menekan fungsi sistem imun. Lalu asupan makanan, termasuk asupan nutrisi total, baik makro maupun mikronutrien. Serta tingkat olahraga, kebugaran fisik, dan persentase lemak di daam tubuh.
Sedangkan faktor yag tidak dapat diubah termasuk usia, penyakit, infeksi dan riwayat infeksi, genetika, status vaksinasi, profil mikrobiota, dan tahap perjalanan hidup seperti status kehamilan, menopause, dan lain-lain.***