Bogordaily.net–Satu-satunya pabrik vaksin covid-19 Johnson & Johnson di Leiden, Belanda diam-diam ditutup akhir 2021 lalu.
Menurut laporan New York Times yang dilansir CNN Indonesia, Johnson & Johnson malah memanfaatkan pabrik itu untuk membuat vaksin eksperimental. Vaksin itu disebut berpotensi lebih menguntungkan dan bisa melindungi dari virus.
New York Times juga menyebut penutupan pabrik Leiden itu dapat mengurangi pasokan vaksin J&J sampai ratusan juta dosis.
Di sisi lain mengutip Reuters, Selasa, 8 Februari 2022, penghentian itu bersifat sementara. Menurut laporan itu, pabrik Leiden akan mulai membuat vaksin lagi setelah beberapa bulan. Surat kabar itu menambahkan tidak jelas apakah jeda itu berdampak pada pasokan vaksin atau tidak.
Sementara itu pihak Johnson & Johnson belum memberikan responsnya.
Johnson & Johnson bulan lalu memperkirakan nilai penjualan vaksin covid-19 mereka bisa tembus US$3,5 miliar pada tahun ini, melonjak 46 persen dibanding tahun lalu.
Perkiraan itu lebih optimis dibanding penjualan tahun ini yang sebesar US$2,39 miliar. Penjualan tahun ini meleset dari target mereka yang sebesar US$2,5 miliar.***