Bogordaily.net – Harga minyak mentah dunia tersungkur lebih dari dua persen pada akhir perdagangan, Selasa waktu setempat, karena dimulainya kembali perundingan nuklir AS-Iran sehingga memungkinkan lebih banyak ekspor minyak dari produsen OPEC tersebut.
Mengutip Antara, Rabu, 9 Februari 2022, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April yang diperdagangkan di London, tergelincir USD1,91 atau 2,1 persen menjadi USD90,78 per barel.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret yang diperdagangkan di New York, jatuh USD1,96 atau 2,1 persen menjadi USD89,36 per barel.
Analis pasar minyak senior Louise Dickso menyebut kesepakatan Amerika Serikat dan Iran dapat mengembalikan lebih dari satu juta barel per hari (bph) minyak Iran ke pasar, atau meningkatkan pasokan global sekitar satu persen.
“Pemerintah AS sedang berusaha untuk menjinakkan harga minyak dengan segera merundingkan perjanjian nuklir baru dengan Iran,” katanya.
Minyak berada di bawah tekanan lebih lanjut dari prospek peningkatan persediaan minyak mentah AS. Analis memperkirakan data persediaan minyak AS terbaru akan menunjukkan peningkatan 400 ribu barel dalam stok minyak mentah dalam seminggu hingga 4 Februari.***