Saturday, 23 November 2024
HomeKabupaten BogorKeributan Warga Dua Desa di Bogor Diselidiki, Polisi Tangkap Penyebar Isu Hoax

Keributan Warga Dua Desa di Bogor Diselidiki, Polisi Tangkap Penyebar Isu Hoax

Bogordaily.net–Keributan antara dua kelompok warga di Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Kamis, 10 Februari 2022 malam diselidiki polisi. Aksi itu diduga dipicu isu liar yang beredar melalui pesan WhatsApp.

Peristiwa yang sempat menyedot perhatian itu melibatkan warga Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, dengan warga Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor yang letaknya berbatasan.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan peristiwa bermula saat orang yang terlibat senggolan menyebarkan isu  adanya korban yang terkapar berdarah-darah. Setelah ditelusuri, ternyata tidak ada korban yang dimaksud.

Namun, isu terlanjur beredar dengan cepat sehingga membuat warga di Desa Sukawening berkumpul. Terlebih ada isu warga Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas akan menyerang warga di Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga.

“Akhirnya pada kumpul di Sukawening. Ada yang bawa galah, mungkin juga ada yang bawa senjata tajam,” kata Iman seperti dilansir Detik.com, Sabtu, 12 Februari 2022.

“Bentroknya nggak ada, cuma warga dari salah satu desa itu ngumpul-ngumpul aja karena ada isu mau diserang,” ujarnya.

Polisi yang menyelidiki kasus tersebut lalu menangkap pria yang diduga sebagai provokator penyebar isu liar hoax. Menurut Iman provokator yang menyebar isu itu awalnya diamankan karena membawa senjata tajam.

“Setelah ditelusuri yang bawa sajam itu provokatornya,” ujar Iman.

Penyebar isu itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Bogor.

Sementara itu, sebelumnya diberitakan aksi tawuran antar warga terjadi  di Jalan Raya Cibinong, Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Kamis, 10 Februari 2022 malam.

Berdasarkan video yang diterima Bogordaily.net, tampak puluhan warga mempersenjatai diri dengan membawa kayu sambil berteriak. Di bagian video lainnya, tampak pula mobil petugas kepolisian menuju ke lokasi. Suasana di sekitar lokasi pun dipadati warga.

Saat itu informasi yang beredar menyebut, peristiwa berawal saat Sabtu, 5 Februari 2022 terjadi senggolan atau keributan antar warga hingga akhirnya berlanjut pada Kamis, 10 Februari 2022 malam. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here