Friday, 22 November 2024
HomeHiburanFakta-Fakta Token ASIX Anang dan Ashanty yang Menuai Pro dan Kontra

Fakta-Fakta Token ASIX Anang dan Ashanty yang Menuai Pro dan Kontra

Bogordaily.netToken ASIX merupakan bisnis kripto yang belakangan sedang digandrungi masyarakat. Token pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty ini pun menjadi sorotan dan menuai pro kontra. Terlebih bisnis baru mereka sempat mendapat pelarangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) karena belum terdaftar. Anang dan Ashanty tak tinggal diam. Mereka langsung mendatangi kantor Bappebti untuk meluruskan masalah tersebut. Lalu apa masalahnya? Berikut fakta-fakta token ASIX seperti dilansir Suara.com.

Masih proses daftar

Anang Hermansyah membantah bila token ASIX dilarang diperdagangkan. Hanya saja token ASIX memang dalam proses pendaftaran ke Bappebti sehingga masih menunggu untuk bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia.

Larangan dari Bappebti

Bappebti telah merilis larangan token ASIX untuk diperdagangkan pada Kamis, 10 Februari 2022 lalu. Ternyata token ASIX belum masuk dalam daftar 229 aset yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020.

Syarat Bappebti

Proses pendaftaran token ASIX ke Bappebti rupanya memiliki syarat yang mengharuskan Anang Hermansyah memperdagangkannya terlebih dahulu melalui Pancake Swab. Syarat tersebut adalah mencapai marketcap peringkat 500 di market Internasional. Oleh sebab itu, token ASIX yang telah mencapai peringkat tersebut baru memproses pendaftaran sesuai dengan syarat Bappebti.

Diperdagangkan legal

Dalam klarifikasinya, Anang Hermansyah membenarkan apabila token ASIX belum masuk daftar 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia. Namun Anang juga menegaskan apabila token ASIX diperdagangkan secara legal. Ada dua cara untuk mengakses perdagangan kripto, yakni dex (dexentralize exchange) dan cex (centralize exchange). Token ASIX diperjualbelikan dengan cara dex (dexentralize exchange) bernama Pancake Swap.

Usung budaya Indonesia

Token ASIX diungkap sebagai bisnis kripto yang juga mengusung budaya Nusantara. Tim ASIX membuat games Play to Earn yang mengangkat budaya Indonesia. Nantinya akan ada game seperti Congklak, We are Papua, Bola Bekel, layangan Battlefield, dan Komodo Legend yang Indonesia banget! Selain itu, tim ASIX juga menyiapkan marketplace NFT (Non Fungible Token) bernama Pasar NFT.

Investor merasa rugi

Perkara untung rugi, MC Basyar merasa hal itu sudah biasa dalam kripto. Anang Hermansyah mengungkap bahwa tim ASIX juga tidak bisa merekayasa pasar kripto yang mereka buat. Ashanty bahkan berulang kali menegaskan untuk mencari tahu terlebih dulu sebelum bermain kripto karena tim ASIX bukan pengendali keuangan. Terlebih lagi larangan Bappebti sempat memicu orang-orang yang merasa dirugikan semakin salah paham.

Kesalahpahaman Bappebti

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya, mengakui kesalahpahaman dalam larangan token ASIX untuk diperdagangkan. Dia menyatakan bahwa larangan yang disampaikan di Twitter tersebut kurang tepat karena hanya melihat dari sisi belum terdaftar di Bappebti. Tirta pun meluruskan bahwa token ASIX bukan dilarang diperdagangkan, tetapi masih dalam proses pendaftaran.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here