Bogordaily.net – Keluarga Halyna Hutchins menggugat aktor Alec Baldwin dan tujuh produser yang membawa malapetaka di lokasi syuting film “Rust”. Meskipun Baldwin mengklaim bahwa dia tidak menarik pelatuk yang mengakibatkan penembakan fatal di lokasi syuting, Hutchins sinematografer berusia 42 tahun tetap tewas akibat insiden tersebut.
Dilansir Screen Rant, Rabu 16 Februari 2022 dalam beberapa bulan terakhir, Baldwin berusaha menjauhkan diri dari insiden itu tetapi telah menjalani tuntutan hukum.
Sudah hampir empat bulan sejak Hutchins terbunuh, dalam sebuah penembakan tak disengaja yang mengejutkan Hollywood dan membuat dunia mempertanyakan bagaimana senjata sungguhan, yang dipersenjatai dengan peluru tajam, bisa muncul di lokasi syuting.
Berdasarkan cerita Baldwin, ia telah diberikan pistol saat berlatih untuk sebuah adegan di “Rust”, film barat independen yang dia produksi dan bintangi.
Baldwin dilaporkan mengarahkan pistol ke kamera dan menarik pelatuknya, di mana senjata itu meledak, menyerang Hutchins dan sutradara Joel Souza.
Hutchins diterbangkan ke rumah sakit di Albuquerque, tetapi kemudian dinyatakan meninggal. Souza melarikan diri dengan cedera di bahunya, yang dirawat. Namun, dalam beberapa minggu, Baldwin menyangkal segalanya, mulai dari menodongkan pistol ke Hutchins hingga tidak menarik pelatuk hingga tuduhan bahwa dia tidak mematuhi penyelidikan polisi.
Kini, dari laporan The Guardian, dikutip Rabu 16 Februari 2022, keluarga Hutchins kini telah mengajukan gugatan terhadap Baldwin dan tujuh produser “Rust” lainnya.
Gugatan tersebut menuduh bahwa perilaku sembrono dan tindakan pemotongan biaya pada akhirnya mengakibatkan kematian Hutchins, tetapi Baldwin dan para terdakwa lainnya dalam gugatan tersebut mengatakan bahwa kasus tersebut harus dibuang, karena memenuhi syarat sebagai kecelakaan kerja dan oleh karena itu harus melalui proses.
Gugatan terbaru ini merupakan yang kedua terhadap Baldwin, setelah gaffer film, Serge Svetnoy, mengajukan gugatan atas kelalaian November lalu.
Meskipun Svetnoy tidak terluka secara fisik setelah kecelakaan itu, dia mengakui telah menderita tekanan emosional karena peluru hampir mengenainya dan dia memegang Hutchins di lengannya saat terbaring sekarat.
Baldwin baru-baru ini kembali mengerjakan proyek baru untuk pertama kalinya sejak syuting, dengan produksi di “Rust” tidak mungkin dilanjutkan.
Namun, sepanjang semua yang terjadi selama empat bulan terakhir, Baldwin telah berulang kali mempertahankan betapa sedihnya dia atas kecelakaan itu, sambil secara halus berusaha menjauhkan diri dari kesalahan.***