Bogordaily.net–Rusia mengklaim telah menarik pasukan dari perbatasan Ukraina. Namun, pejabat senior Amerika Serikat (AS) menganggap klaim itu palsu.
Pejabat Gedung Putih itu mengatakan Rusia justru terus menambah pasukannya di dekat Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, katanya, seluruh pasukan Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina meningkat hingga 7.000 pasukan.
“Kemarin, pemerintah Rusia mengatakan telah menarik pasukan dari perbatasan Ukraina. Mereka lantas mendapat banyak perhatian dari klaimnya itu. Tapi kami tahu itu bohong,” kata pejabat AS yang anonim itu seperti dikutip CNN Indonesia dari Reuters, Rabu, 16 Februari 2022.
“Setiap indikasi yang kami miliki sekarang adalah mereka (Rusia) hanya bermaksud menawarkan secara terbuka untuk berbicara dan membuat klaim tentang deeskalasi, sementara diam-diam memobilisasi perang,” paparnya.
Rusia saat ini diperkirakan masih menempatkan sedikitnya 150 ribu pasukan lengkap dengan alat tempur di sepanjang perbatasan dekat Ukraina. Menurut pejabat AS itu, kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina masih besar.
Pada Selasa (15/2), Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim mengirim beberapa pasukan kembali ke pangkalan setelah menyelesaikan latihan di Crimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014. Namun, AS dan negara Eropa meragukan klaim tersebut.
Sementara itu, Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan pada konferensi pers di Kyiv dia mematuhi aturan terkait klaim Rusia, “Jangan dengar lalu percaya. Tapi lihat dan percaya.”
Bahkan citra satelit terbaru menunjukkan Rusia membangun jalan dan jembatan baru di sungai Pripyat di Belarusia. Jembatan ini dibangun hanya berjarak 6 km saja dari perbatasan Ukraina.
Pembangunan jembatan ini menunjukkan Rusia semakin dekat menginvasi Ukraina. Jalan ini juga membuat Rusia mengepung Ukraina dari tiga sisi.
Intelijen Barat dan pejabat militer secara dekat melacak pembangunan itu sebagai bagian dari infrastruktur pendukung yang disiapkan Rusia sebelum invasi.
Jalan dan jembatan ini bisa digunakan pasukan Rusia yang saat ini berada di Belarusia untuk memasuki ibu kota Ukraina, Kyiv.
“Rusia sedang membangun jembatan, rumah sakit lapangan, semua jenis infrastruktur pendukung,” kata salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut seperti dikutip dari CNN.
Pembangunan yang masih dilanjutkan ini menepis klaim Rusia yang menyebut sudah menarik pasukan dari perbatasan Ukraina.***