Sunday, 24 November 2024
HomeTravellingAsyiknya Menelusuri Desa Wisata Dekat Candi Borobudur

Asyiknya Menelusuri Desa Wisata Dekat Candi Borobudur

Bogordaily.net–Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi prioritas yang digencarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Bila mengunjungi tempat wisata di kawasan Magelang, Jawa Tengah ini, ada berbagai cara untuk menikmati keindahan panorama di Candi Borobudur. Salah satunya dengan bersepeda. Yuk, simak deretan desa-desa yang bisa dilintasi saat menikmati situs peninggalan kerajaan Buddha itu seperti dirangkum dari Suara.com berikut ini.

Desa Wringin Putih

Berlokasi sekitar 2,3 kilometer dari area Candi Borobodur, Desa Wringin Putih menawarkan pemandangan pedesaan asri dan indah dengan latar belakang persawahan serta lanskap Bukit Menoreh. Daya tarik utama dari desa ini adalah jajaran rumah bambu yang dapat ditemui sembari menyusuri area Wringin Putih sembari bersepeda. Manfaatkan kesempatan untuk berhenti sejenak agar bisa menikmati camilan khas getuk yang terbuat dari singkong halus bercampur gula, garam, dan kelapa parut.

Desa Wanurejo

Destinasi wajib mampir untuk para generasi gowes kekinian. Desa Wanurejo terletak di kaki pegunungan Menoreh dan diapit antara Sungai Progo dan Sungai Sileng, sehingga pemandangan alami mempesona pun dapat memukau hati. Kunjungi Museum Wayang dengan koleksi wayang terbaik nusantara. Terdapat 694 koleksi sastra tentang perwayangan dalam berbagai bahasa, serta 83 kaset audio yang memuat rekaman pertunjukan wayang dari tahun 1971 hingga 1994. Bagi turis yang tidak membawa sepeda, di Balkodes Wanurejo tersedia tempat penyewaan sepeda di Jalan Balaputradewa. Harga sewa mulai dari Rp 15.000 untuk sepeda biasa, hingga Rp 50.000 untuk sepeda gunung.

Salah satu pemandangan desa wisata di sekitar Candi Borobudur. (Dok. Tiket.com/Suara.com)

Desa Majaksingi

Berlokasi 3 kilometer dari Candi Borobudur, tempat rehat alami berikutnya adalah Desa Majaksingi. Kegiatan menarik selagi menghabiskan waktu di sini adalah kerajinan membuat pot dari tanah liat langsung mengikuti tutorial live dari pengrajin berpengalaman. Bagi penggemar kopi, bersiap-siap membawa pulang oleh-oleh berupa kantong biji kopi lokal bercitarasa dan beraroma terwangi dari desa ini.

Desa Tanjungsari

Berjarak serupa dengan Desa Majaksingi, yaitu sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur, Desa Tanjungsari memiliki latar belakang panorama pegunungan Menoreh. Penduduk desa ini bermata pencaharian utama sebagai petani cabai dan tembakau. Selain itu, pembuatan tahu rumahan pun menjadi salah satu produk usaha yang pantas dilirik. Desa Tanjungsari memiliki 5 benda purbakala peninggalan histori. Dua di antaranya adalah kepala arca Buddha yang diduga sebagai bagian dari Candi Borobudur pada masa pemugaran di tahun 1907 hingga 1911.

Desa Candirejo

Desa yang memiliki Waroeng Rejo atau wisata air Sungai Progo ini terletak 4 kilometer dari Candi Borobudur. Kegiatan outdoor seperti rafting pun dapat menjadi pilihan karena arus sungai yang cukup deras. Berbeda dengan rafting modern, jenis rafting di desa ini menggunakan getek tradisional. Pilihan lain bagi turis adalah merasakan pengalaman berpetualang dengan berkendara off road menyusuri sungai Progo.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here